NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Elnusa Tbk (ELSA) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 15% dari laba bersih 2017 atau sebesar Rp 37 miliar untuk para pemegang saham. Tahun lalu, Elnusa mencetak laba bersih Rp 247 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dengan pembagian deviden tersebut setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen Rp 5,08 per saham yang dibayarkan paling lambat 8 Juni 2018. "RUPST kali ini menyepakati pembagian dividen sebesar 15% atau senilai Rp 37 miliar. Semoga hal ini dapat menjadi nilai tambah bagi para pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan kepada Elnusa," kata Head of Corporate Communication, Elnusa Wahyu Irfan.

Selain itu, RUPST juga menyetujui perubahan pengurus. RM. Happy Paringhadi J.S kini menduduki posisi sebagai direktur SDM & Umum merangkap sebagai direktur keuangan. Adapun Budi Rahadjo dan Budhi N. Pangaribuan tak lagi menjadi direksi Elnusa. Pada jajaran komisaris ada nama baru Lusiaga Levi Susila yang menggantikan Rinaldi Firmansyah.

Sebagai informasi, di kuartal pertama 2018, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 50% menjadi Rp1,45 triliun. Selain itu, laba bersih perseroan juga melonjak signifikan menjadi Rp71 miliar dibandingkan hasil pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp5 miliar.

Perseroan menyampaikan optimisme bila kinerja perseroan di tahun ini akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2017. Pasalnya, persereoan telah menyiapkan beberapa strategi percepatan kinerja operasi dan diversifikasi portofolio. Pada kuartal pertama ini, profitabilitas Elnusa pun sudah kembali membaik. Margin laba kotor tercatat tumbuh mencapai 10,4% dibanding periode sebelumnya yang hanya sebesar 7,4%.

Kemudian margin laba operasi juga tumbuh signifikan menjadi 6,5% dari sebelumnya hanya 2,5%. Sementara, margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing dibukukan sebesar 4,9% dan 13,2%. Disampaikan perseroan, Capaian positif ini merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras seluruh elemen Elnusa untuk menggenjot kinerja dan menghasilkan capaian baik sejak awal tahun.

Elnusa di tahun ini masih pada percepatan kinerja operasional hulu migas disertai optimalisasi jasa berbasis nonaset dan ditopang oleh kinerja jasa distribusi dan logistik energi yang semakin tumbuh tinggi. Beberapa kondisi baru seperti peningkatan harga minyak dan peralihan blok Mahakam kepada Pertamina diharapkan memberi dampak positif kepada kontraktor jasa migas termasuk Elnusa.