NERACA

Jakarta – Pesatnya pertumbuhan properti di Bandung, memacu beberapa pemain properti mengarah ke wilayah Jawa Barat (Jabar). Apalagi hadirnya proyek kereta cepat Jakarta –Bandung akan menjadi daya tarik pasar properti disana. Merespon potensi pasar yang masih menjanjikan, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) akan membangun proyek baru di Jawa Barat di atas lahan seluas sekitar 280 hektar.

Oleh karena itu, emiten properti ini selalu agresif menambah cadangan lahan tahun ini. Maka untuk mendukung rencana tersebut, perusahaan bakal menaikkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini hingga Rp 1 triliun,”Capex awal yang kami anggarkan Rp 600 miliar dan sebagian besar untuk beli lahan. Ada potensi capex naik menjadi Rp 1 triliun karena kami memiliki rencana untuk mengakuisisi lahan di beberapa lokasi baik di eksisting proyek maupun di lokasi baru," kata Olivia Surodjo, Direktur keuangan PT Metropolitan Land Tbk di Jakarta, kemarin.

Saat ini, total landbank secara gross yang dimiliki perusahaan properti ini sudah mencapai lebih dari 700 hektare (ha) dan sampai akhir tahun ditargetkan bisa mencapai lebih dari 800 ha. Jika progress pembebasan lahan berjalan baik, maka MTLA akan menjajaki instrumen pendanaan lain untuk mendanai capex hingga Rp 1 triliun tadi.

Olivia mengungkapkan, lahan seluas 280 hektar di Jawa Barat sudah mulai diakuisisi perusahaan sejak tahun lalu dan hingga saat ini sudah berhasil di bebaskan seluas 150 ha dimana tahun lalu didapat 110 ha dan 40 ha tahun ini. Nantinya, lahan ini akan dikembangkan menjadi satu kawasan kota mandiri baru. Disampaikannya, perseroan sudah mengajukan proposal untuk pengembangan kawasan seluas 400 ha ke pemerintah daerah setempat tetapi perusahaan hanya mendapatkan izin lewat surat keputusan seluas 280 ha. Adapun sisa lahan yang belum diakuisi tersebut akan terus dikebut perusahaan tahun ini.

Pengembangan kawasan kota mandiri baru ini rencananya akan mulai dibangun tahun ini yang diawali dengan pembangunan hotel. "Rencana kalau izin master plan sudah dapat kami akan mulai groundbreaking proyek hotel di sana pada semester II tahun ini," kata Olivia.

Selain lokasi tersebut, perusahaan yang terkenal dengan nama Metland ini juga sedang membidik lahan di lokasi lain di Jawa Barat. Namun, masih dalam tahap berminat belum sampai eksekusi.  Olivia mengatakan, saat ini banyak membidik lahan di wilayah Jawa Barat karena tidak terlalu jauh dari Jabodetabek dan masih memiliki lahan yang cukup luas dengan harga yang dinilai cukup bagus. Sementara di kawasan eksisting, MTLA juga akan terus melanjutkan penambahan lahan terutama di kawasan Metland Cibitung. "Di Cibitung potensi untuk nambah lahan disana masih sangat besar," ujar Olivia.

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan bakal membagikan dividen sebesar Rp 67,36 miliar untuk buku tahun 2017. Dividen ini setara dengan Rp 8,8 per saham. Total dividen yang akan dibagikan tersebut sekitar 15% dari laba bersih yang dikantongi Metropolitan Land sepanjang 2017 yaitu sebesar Rp 452,7 milir. Asal tahu saja, dividen rasio yang dibagikan sama dengan tahun sebelumnya.