Bisnis Solar Panel Meningkat - Terregra Asia Raup Laba Rp 411,52 Juta

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama 2018, perusahaan energi baru terbarukan, PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) berhasil membukukan kinerja positif dengan meraih laba bersih sebesar Rp 411,52 juta, dibandingkan priode yang sama tahun lalu bukukan rugi Rp 1,85 miliar. Kinerja positif itu ditopang pendapatan yang mencapai Rp 6,69 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu yang masih nihil.

Adapun laba kotor mencapai Rp 2,05 miliar dibandingkan kuartal I-2017 yang juga nihil,”Pendapatan usaha Terregra seluruhnya berasal dari penjualan barang dan jasa," kata Direktur Utama PT Terregra Asia Energy Tbk, Djani Sutedja di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, kenaikan pendapatan terutama ditopang peningkatan divisi solar panel melalui anak usaha PT Terregra Solar Power yang memberikan kontribusi sebesar Rp 13,53 miliar. Disampaikannya, diversifikasi usaha perseroan dari penyedia barang dan jasa untuk pembangkit listrik, menjadi Independent Power Producer (IPP) berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) tetap berjalan, walaupun regulasi pemerintah tidak konsisten dan pembebasan lahan masih menjadi momok.

Sementara wakil direktur utama PT Terregra Asia Energy Tbk, Lasman Citra menjelaskan, hingga saat ini perseroan sudah memulai proses konstruksi 2 PLTMH di Sumatera dan diharapkan 2 PLTMH akan menyusul di semester kedua tahun ini, sehingga pada tahun 2019 perseroan sudah bisa menikmati pendapatan dari sektor IPP EBT dengan kapasitas produksi sebesar 35 MW.

Tahun ini, perseroan juga akan menyelesaikan proses feasibility study 2 PLTA yang berlokasi di Sumatera dengan total kapasitas 375 MW, dan diharapkan pada tahun 2019 sudah bisa merampungkan finansial close dan memulai proses konstruksi. "Perseroan menargetkan pada tahun 2023 sudah bisa memiliki dan mengoperasikan PLTMH/PLTA dengan total kapasitas mencapai 445 MW," kata dia.

Perkembangan positif juga ditunjukkan di sektor Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Perseroan melalui anak usaha Terregra Renewables Pty Ltd, sedang merintis usaha PLTS di Australia dengan total kapasitas sebesar 25 MW. Saat ini perseroan sedang menuntaskan perizinan dan ditargetkan pada akhir tahun 2018 sudah mulai beroperasi. Perseroan juga mulai membangun proyek PLTS rooftop berskala kecil (<1MW) di Indonesia Timur dan akan mulai beroperasi pada kuartall III-2018.

Performa Terregra kuartal I-2018 ini melanjutkan tren positif kinerja tahun 2017. Tahun lalu, laba bersih Terregra meroket menjadi Rp 640,91 juta dari laba tahun 2016. Pendorong laba ialah pendapatan yang mencapai Rp 37,92 miliar, melesat 243,66 persen dari tahun 2016 sebesar Rp 11,03 miliar. Lasman menambahkan, perseroan juga menjalankan corporate social responsibility (CSR). dengan mendirikan Yayasan Terregra Care pada Februari 2018, dengan fokus di bidang pelestarian lingkungan hidup dan kemanusiaan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian korporasi terhadap global warming, dan bencana alam yang diakibatkannya.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…