Sentimen Perang Dagang Tekan Laju IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 153,50 poin atau 2,55% menjadi 5.858,73, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 30,32 poin (3,14%) menjadi 933,96.

Direktur Utama Kresna Sekuritas, Octavianus Budiyanto mengatakan bahwa sentimen eksternal mengenai perang dagang masih membayangi pergerakan bursa saham global, termasuk IHSG,”Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih ada, kondisi itu membebani pergerakan bursa saham,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, lanjut dia, nilai tukar rupiah yang masih mengalami depresiasi terhadap dolar AS turut menambah sentimen negaif bagi pasar saham di dalam negeri. Kendati demikian, fundamental ekonomi nasional yang kuat diharapkan dapat menahan pelamahan IHSG lebih dalam,”Faktor eksternal yang cenderung mempengaruhi pergerakan pasar kita," katanya.

Pengamat pasar modal Aria Santoso menambahkan bahwa perang dagang membuat situasi di pasar keuangan menjadi penuh ketidakpastian, di tengah situasi itu investor cenderung keluar dari aset berisiko seperti saham.”Meski terdapat harapan terjadi kompromi antara Amerika Serikat dan Tiongkok mengenai perang dagang, namun saat ini situasinya masih 'uncertainty', kondisi itu yang tidak disukai pasar," paparnya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 407.980 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,300 miliar lembar saham senilai Rp8,813 triliun. Sebanyak 69 saham naik, 333 saham menurun, dan 85 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Shanghai ditutup naik 19,68 poin (0,64%) ke 3.100,86, indeks Hang Seng melemah 410,51 poin (1,34%) ke 30.313,36, dan Straits Times melemah 39,60 poin (1,10%) ke posisi 3.575,68.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah 20,35 poin atau 0,34% ke 5.991,88, sementara kelompok 45 saham unggulan (LQ45) bergerak turun 5,44 poin (0,56%) menjadi 958,84,”Minimnya insentif positif di pasar mendorong IHSG bergerak ke area negatif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Sentimen dari dalam negeri, dia mengemukakan kinerja perusahaan pada kuartal pertama tahun 2018 tidak cukup kuat mendorong investor melakukan transaksi beli sehingga membebani IHSG,”Kinerja keuangan emiten cenderung masih di bawah ekspektasi pasar," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, bursa saham eksternal juga mengalami tekanan, investor masih mencermati kebijakan The Fed mengenai suku bunganya. Jika The Fed memberi sinyal "hawkish" maka dapat menahan pergerakan bursa saham. Kendati demikian, dirinya mengharapkan, sistem keuangan Indonesia yang masih stabil dan terkendali ditopang oleh fundamental ekonomi nasional dapat menjaga kepercayaan pasar untuk tetap berinvestasi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…