MNC Land Anggarkan Capex Rp 2,5 Triliun

NERACA

Jakarta –Danai ekspansi bisnisnya, PT MNC Land Tbk (KPIG) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex)  tahun ini hingga Rp 2,5 triliun tahun ini. “Capex tersebut untuk proyek Lido sekitar Rp 1,3 triliun, MNC Bali Resort mungkin Rp 100 miliar, sisanya untuk Park Hyatt dan proyek yang di Surabaya,”kata Direktur PT MNC Land, Erwin R Andersen di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, hingga akhir tahun 2018, Park Hyatt diharapkan akan mulai beroperasi sehingga bisa memberikan tambahan pendapatan untuk kinerja 2018. Sementara untuk proyek yang di Surabaya, pada Mei 2018 nanti akan dilakukan grand opening. Kemudian untuk apartemen Oakwood juga buka Juli atau Agustus 2018 ini dan diperkirakan akan berikan tambahan (kontribusi ke pendapatan) 5%-10% pada 2018.

Terkait sumber pendanaan, perusahaan akan mengandalkan pinjaman bank sebesar 70%. Sisanya, pendanaan akan berasal dari rights issue dan pendanaan internal perusahaan. Sebagai informasi, sepanjang tahun 2017 kemarin, peseroan mencatat penurunan laba bersih 27,11% dari tahun 2016 sebesar Rp 1,77 triliun menjadi Rp 1,29 triliun.

Sementara itu, pendapatan perusahaan pada tahun 2017 juga turun tipis dari 946,47 miliar pada 2016 menjadi Rp 938,27 miliar pada 2017.  Disampaikan Erwin, penyebab penurunan laba di tahun lalu dikarenakan Pan Pacific Nirwana Bali Resort diratakan dan dibangun ulang sebagai bentuk kerjasama dengan Trump Organization. “Ada penghasilan yang di 2017 hampir setengah tahun tidak ada,”ujarnya.

Selain itu potensi pendapatan dari perhotelan di Bali juga sempat terganggu karena aktivitas vulkanik Gunung Agung. “Occupancy rate-nya sempat turun, padahal di kuartarl I-kuartal III-2017 sebesar 82%,” kata Erwin.

Buntut dari penurunan laba bersih di 2017, perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan tidak membagikan dividen.Keputusan tersebut diambil dalam rangka penguatan struktur permodalan dalam rangka mendukung langkah ekspansi dan mendukung aktivitas investasi perseroan. Selanjutnya, bagian laba bersih 2017 sebesar Rp1 miliar akan dibukukan sebagai cadangan. Sisa laba sebesar Rp1,19 triliun akan ditempatkan sebagai saldo ditahan untuk memperkuat struktur permodalan.

Asal tahu saja, perseroan setidaknya membutuhkan dana sebesar Rp10 triliun hingga Rp15 triliun untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan. Disebutkan, untuk proyek MNC Lido City di Bogor ini memiliki lahan seluas 2.000 hektare (ha). Rencananya dalam proyek yang bekerja sama dengan Trump organization ini perseroan akan membangun theme park, residence, hotel, serta taman nasional. Selain proyek di Lido, perseroan pun memiliki proyek MNC Bali Resort yang terletak di Tabanan, Bali.

Pada proyek ini, perseroan juga berkerja sama dengan Trump Organization untuk membangun Trump International Hotel, Trump Residence yang didalamnya terdiri dari 150 unit kondominium dan 80 unit vila, serta Trump International Golf Club. Proyek ini memiliki luas lahan 106 ha. 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…