Bila tidak ada aral melintang, tahun ini PT Madusari Murni Indah Tbk bakal mencatatkan saham perdananya di pasar modal. Perusahaan produsen ethanol ini bakal menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).”Kami akan melepas 30% saham lewat IPO di bulan Juli yang akan datang," kata Yonky Saputra, Sekretaris Perusahaan Madusari Murni di Jakarta, kemarin.

Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, perseroan telah menunjuk PT Bahana Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dari perusahaan. Nantinya perusahaan ini bakalan mencatatkan diri dengan menggunakan buku Desember 2017. Madusari akan menggunakan seluruh dana IPO untuk ekspansi dengan melakukan pembangunan pabrik kedua. Hal ini karena kapasitas pabrik pertama perusahaan sudah mencapai 100%.

Saat ini aset perusahaan tersebut sudah mencapai Rp 1,5 triliun sementara itu ekuitas perusahaan sekitar Rp 1 trilun. Sebagai informasi, perseroan memiliki satu pabrik ethanol dan satu pabrik gas karbon dioksida (CO2) dengan kapasitas sebesar 70 kilo liter hingga 80 kilo liter per tahun yang berbasis di wilayah Lawang, Malang.

Kemudian pabrik baru yang akan dibangun dari dana IPO, juga akan memproduksi ethanol dan juga gas. Pabrik baru itu rencananya akan memiliki kapasitas sebesar 50 kilo liter per tahun. Saat ini Madusari Murni Indah sudah memasarkan produknya hingga luar negeri. Bahkan, Yonky mengakui bahwa sekitar 30% hingga 40% pendapatan perusahaan diperoleh dari pendapatan ekspor. Saat ini, perusahaan ini sudah memiliki beberapa pasar ekspor yakni di Filipina, Vietnam, dan Thailand.