NERACA

Pekanbaru – PT Bursa Efek Indonesia Perwakilan Riau mendorong pembentukan galeri investasi di kampus-kampus setempat untuk menumbuhkan keinginan dan sarana guna memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada dunia akademisi.”Semakin banyak kaum muda yang mengerti dunia pasar modal akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investor di Indonesia," kata Kapala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Riau, Emon Sulaeman di Pekanbaru, Selasa (24/4).

Menurutnya, kampus merupakan gudangnya ilmuwan, sedangkan BEI adalah industri yang butuh motor penggerak. Jika keduanya dipadukan dalam galeri investasi maka hasilnya akan luar biasa. Apalagi dengan makin berkembangnya teknologi dan informasi saat ini, menjadi salah satu alasan yang membuat kaum muda melek pasar modal.

Bahkan bila bicara data, dampak positifnya telah terlihat. Banyaknya anak muda Indonesia mulai terjun ke dunia pasar modal, dan membuat jumlah investor Indonesia pun makin bertambah dengan presentase 4,4% dari jumlah total penduduk. Dimana sebelumnya hanya berada di kisaran di bawah 2%.”Kalau industri itukan butuh orang yang punya ketepatan secara keilmuan, kecepatan dan juga kekuatan. Nah, kampus itu hanya ketepatan secara keilmuan saja. Maka dua kekuatan ini dipadukan dakam wadah galeri investasi, " tuturnya.

Apalagi menurut Emon pemahaman anak muda dengan rentang umur 17-25 tahun saat ini terhadap pasar modal mulai tumbuh.”Saya lihat mereka datang ke kantor perwakilan BEI Riau berbagi cerita dan tanya-tanya soal pasar modal," jelas Emon.

Sejauh ini dorongan pembentukan galeri investasi di Riau sudah membuahkan tujuh di kampus negeri maupun swasta yang ada yakni masing-masing ada di PCR, Unilak, UIN Suska ada dua, Unri, Umri dan satu lagi di Universitas Pasir Pengarain. Sementara pihaknya untuk tahun 2018 sedang memproses pendirian galeri investasi pada empat kampus lagi yakni STIE Bangkinang, STAI Bengkalis, Unilak Pasca Sarjana dan UIR fakultas Tarbiyah.”Yang mengajukan permohonan pendirian untuk tahun ini sudah ada tiga, dua diantaranya sudah permohonan peresmian tinggal mem-fix-kan tanggal saja," ujar Emon.

Dia menambahkan, di galeri investasi tidak hanya sekedar tempat berbagi banyak hal mahasiswa tentang pasar modal. Bahkan mahasiswa sudah bisa membuka rekening baru dan sebagainya.”Makanya galeri investasi itu fotmatnya 3 in 1, jadi ada kami BEI, kampus dan ada broker. Jadi dengan adanya broker disitu, harapannya suatu saat wadah ini mandiri dan tidak bergantung pada anggaran fakultas karena ada sharing fee disitu dari setiap transaksi yang terjadi,”ungkapnya.

Sekedar informasi sejak tahun 2000, PT Bursa Efek Indonesia telah bekerjasama dengan perguruan tinggi dan perusahaan sekuritas untuk menempatkan galeri investasi di berbagai kampus sebagai sarana untuk memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada dunia akademisi. Namun, galeri investasi tidak hanya memberikan pengunjung sebuah pemahaman pasar modal secara teori, melainkan juga memberikan kesempatan untuk melakukan simulasi serta bertransaksi secara langsung dan real time.

Meskipun awalnya pelaksanaan galeri investasi tersebut hanya difokuskan untuk kalangan mahasiswa saja. Namun, belakangan ini telah didorong untuk lebih terbuka dan melakukan sosialisasi pasar modal terhadap masyarakat lain di sekitar kampus yang merupakan investor potensial. Program tersebut dinamakan galeri investasi mobile (GIM) dan telah berjalan sejak 2016. (ant/bani)