Tangsel Gencar Kembangkan Wisata Religi

NERACA
Tangerang Selatan - Pemkot Tangerang Selatan kini giat mengembangkan destinasi wisata di berbagai sektor, termasuk salah satunya adalah Festival Religi. "Festival religi ini merupakan bentuk pelestarian budaya Betawi yang dilakukan oleh warga Lengkong," kata Kepala Dinas Parwisiata setempat Djudianto di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel di Ciputat, Senin (23/4)

Dari festival tersebut ada beberapa acara yang diselenggarakan. Misalnya tausiyah, marawis, parade silat, pasar kuliner, gambang kromong serta gambus.

Djudianto menjelaskan festival religi ini merupakan potensi wisata di Kota Tangsel. Untuk itu Pemkot terus melakukan pelestarian dan pengembangan. Sehingga mampu menjadi ciri khas dari kota yang baru berusia 9 tahun ini.

Tak hanya destinasi wisata festival religi saja. Ke depannya, Dispar akan mengadakan berbagai jenis festival di Kota Tangsel. Adapun salah satu yang diungkapkan Djudianto adalah Pesta Kuliner di Situ Parigi, Pondokaren.

Sementara staf ahli Pemkot Tangsel Zulfuad mengatakan masyarakat di Kota Tangsel bersifat heterogen. Yang mana berasal dari budaya yang berbeda dengan budaya asli Tangsel. Karena itu supaya tidak mudah terkikis dengan budaya lain, pelestarian budaya harus tetap dilaksanakan. Sebab fungsinya bukan lagi untuk dipertahankan. Melainkan untuk diperkenalkan kepada pendatang.

Dia menambahkan melihat festival religi ini, masih banyak potensi pariwisata di Kota Tangsel yang bisa dikembangkan. Sehingga Pemkot akan memberikan perhatian khusus kepada sektor pariwisata yang belum tersentuh. "Yang penting saya ingin budaya yang dikembangkan adalah Budaya Tangsel. Ya seperti Festival Lengkong ini," kata dia.

Sebelumnya,  Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany berharap Tangsel mempunyai wisata yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Tangsel. “Saya berharap Tangsel punya destinasi wisata yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Tangsel maupun masyarakat luar Tangsel. Nantinya, aset wisata ini milik masyarakat bukan milik Walikota,” ungkapnya.

Airin pun mendorong agar tiap-tiap kelurahan dan kecamatan mempunyai ciri khas masing-masing yang mempunyai nilai jual.

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…