Pendapatan Hanson Internasional Jeblok 68%

Emiten properti, PT Hanson International Tbk (MYRX) mencatatkan penurunan pendapatan di semester pertama 2017. Perusahaan properti ini mecatatkan penjualan sebesar Rp 271 miliar atau turun sebesar 68% dibandingkan dengan pendapatan MYRX di semester pertama tahun lalu yakni sebesar Rp 856 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, laba MYRX tergerus menjadi Rp 2,18 miliar atau turun sebesar 99% di semester pertama 2017 jika dibandingkan dengan laba semester pertama 2016 yang lalu yakni sebesar Rp 318 miliar. Beban umum dan administrasi MYRX pada semester satu 2017 ini menjadi beban terbesar MYRX sebesar Rp 40 miliar, atau naik dibandingkan dengan beban umum dan administrasi MYRX di semester pertama 2017 yang lalu yakni sebesar Rp 28 miliar.

Pendapatan atas penjualan tanah menjadi kontributor terbesar MYRX di semester pertama 2017 ini yakni sebesar Rp 186 miliar, turun drastis dibandingkan penjualan tanah di semester pertama 2016 yakni sebesar Rp 732 miliar. Sementara itu, pendapatan dari segmen rumah tinggal berkontribusi sebesar Rp 85 miliar. 

Benny Tjokrosaputro, Direktur Utama Hanson International mengungkapkan, memproyeksikan marketing sales bisa tumbuh hingga 20% hingga akhir tahun ini. Sementara itu, MYRX juga menargetkan pertumbuhan pendapatan bakal meningkat sekitar 30% dibandingkan tahun lalu.”Realisasi marketing sales kurang dari 50% dari target,"ujarnya.

Benny pun enggan menyebutkan nilai raihan marketing sales yang diperoleh. Sebagai informasi, pada Maret 2017, Hanson mencatatkan pendapatan penjualan Rp36,3 miliar dari hasil penjualan tanah. Meskipun belum mencatatkan hasil penjualan hunian pada kuartal pertama 2017, Grup Hanson tetap optimis bisnis properti akan lebih baik pada tahun ini, seiring tingginya kebutuhan lini hunian.

Sebelumnya, Benny menuturkan, kinerja pendapatan pada kuartal I/2017, tidak mencerminkan kondisi bisnis Hanson yang sebenarnya karena marketing sales, belum bisa dicatatkan sebagai pendapatan.

BERITA TERKAIT

Allied Hill Limited Akuisisi 92,42% Saham INRU

Dibalik meningkatnya perdagangan saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) yang dinilai di luar kewajaran hingga berujung suspensi oleh PT…

Sillomaritime Bagikan Dividen Rp280,138 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menyetujui membagikan dividen tunai. Hans Raymond Ekajaya, Direktur…

Satyamitra Kemas Bidik Penjualan Rp2 Triliun

Tahun ini, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menargetkan penjualan mencapai Rp2 triliun dan laba ditargetkan mencapai Rp65 miliar. Penjualan…

BERITA LAINNYA DI

Allied Hill Limited Akuisisi 92,42% Saham INRU

Dibalik meningkatnya perdagangan saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) yang dinilai di luar kewajaran hingga berujung suspensi oleh PT…

Sillomaritime Bagikan Dividen Rp280,138 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menyetujui membagikan dividen tunai. Hans Raymond Ekajaya, Direktur…

Satyamitra Kemas Bidik Penjualan Rp2 Triliun

Tahun ini, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menargetkan penjualan mencapai Rp2 triliun dan laba ditargetkan mencapai Rp65 miliar. Penjualan…

Berita Terpopuler