Pabrik Le Minerale Beroperasi - Roda Ekonomi di Pandeglang Bakal Tumbuh

NERACA

Jakarta-PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ), anak Mayora Grup yang memproduksi air minum kemasan Le Minerale segera beroperasi di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Beroperasinya pabrik tersebut diyakini akan mendorong investor lain masuk ke Pandeglang.

Mustagfirin, tokoh masyarakat Pandeglang mengatakan, sebelum resmi dioperasikan, pabrik tersebut telah melewati penelitian masing masing kepala dinas. Mulai dari Dinas PU, Dinas Pertanian, Dinas Tata Ruang dan Lingkungan Hidup serta dinas lainnya."Setelah melakukan pengkajian layak untuk berdiri pabrik. Telah ditimbang banyak manfaatnya dari pada mudharatnya, baik untuk Kabupaten Pandeglang maupun Provinsi Banten,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Apalagi, PT TFJ melalui dana CSR nya bisa digunakan untuk membantu pembangunan di sekitar pabrik. Bisa juga dalam bentuk bangunan fisik maupun bantuan pendidikan. Menurutnya, jika pabrik sukses dioperasikan maka akan mendatangkan investor lain dari sektor yang berbeda untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Pandeglang.”Jadi bisa dikatakan, kehadiran PT. Tirta Fresindo Jaya menjadi tolok ukur masuknya investor lain. Kalau PT TFJ telah berhasil membangun pabriknya, maka di belakang TFJ banyak yang siap siap masuk untuk berinvestasi," tuturnya

Bupati Pandeglang, Irna Dimyati mengatakan, kehadiran investor akan menguntungkan dan bisa menggerakan roda ekonomi daerah. Tidak hanya membuka lapangan kerja tetapi juga akan menggerakan sektor ekonomi lainnya. Misalnya saja orang yang bekerja di pabrik tentu membutuhkan tempat makan yang lebih banyak. Tempat tinggal, transportasi dan lain lain. Hal ini bisa menjadi peluang bisnis bagi masyarakat Pandeglang.

Sebagai informasi, pembangunan pabrik minuman olahan milik PT Tirta Fresindo Jaya dalam perjalanannya menemui banyak penolakan karena dinilai merugikan masyarakat sekitar. Anak usaha Mayora Group ini mulai masuk ke Banten di tahun 2012. Di Desa Cadasari, yang posisinya berada di perbatasan antara Kabupaten Pandeglang dan Serang, ada mata air yang masih jernih juga melimpah, yaitu Mata Air Gunung Karang.

Mata air itu, selama bertahun-tahun digunakan masyarakat sekitar; petani maupun peternak, termasuk pesantren untuk bertani dan kebutuhan sehari-hari. Namun kehadiran perusahaan tersebut tak disadari warga setempat. Sebab sepengetahuan mereka, PT Tirta Fresindo Jaya hanya berencana membangun gudang.

Tapi setahun setelahnya atau pada 9 Desember 2013, Kepala Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Pandeglang, mengeluarkan SK Nomor 600/548.b/SK-DTKP/XII/2013. SK tersebut berisi pemberian persetujuan site plan kepada perusahaan.

SK Kepala Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Pandeglang inilah yang dijadikan rujukan bagi Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang mengeluarkan izin lokasi pembangunan industri minuman ringan PT. Tirta Fresindo dengan Nomor 503/Kep.02-BPPT/2014 tertanggal 30 Januari 2014. 

Dari situ, baru lah warga tahu pabrik didirikan untuk pengelolaan air minum kemasan. Dan, delapan mata air yang mengalir dari Gunung Karang ditimbun. Sejak itu, gelombang protes hingga aksi demo dari petani, peternak, ulama, dan santri bermunculan. Alasannya,  Kecamatan Cadasari dalam kawasan resapan air dan kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…