Fokus Pada Sistem Franchise - Alfamart Targetkan Buka 1400 Gerai Baru

NERACA

Jakarta – Dongrak penjualan lebih agresif lagi, PT Sumber Alfaria Trijaya (Tbk) menargetkan akan menambah jaringan ritel minimarket Alfamart sekitar 1.200 gerai dan Alfamidi 200 gerai pada 2017.”Kami berharap ekspansi jangan mundur, minimal sama dengan tahun lalu sekitar 1.200 toko. Kalau Alfamidi kurang lebih juga sekitar 200-an toko," kata Sekretaris Perusahaan Alfamart, Solihin, di Jakarta, kemarin.

Solihin mengungkapkan, pengembangan jaringan ritel minimarket masih menjadi peluang untuk dikembangkan jika melihat pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, salah satu cara penambahan aset perusahaan adalah dengan memperbanyak jumlah toko tahun ini. Meskipun pada tahun 2016 dari sisi keuntungan yang didapat menurun dibanding tahun sebelumnya, dirinya mengaku dari sisi pengembangan toko melalui sistem kerja sama atau "franchise" masih tumbuh.

Kata Solihin, pengembangan jaringan minimarket ini akan difokuskan pada sistem "franchise" karena berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko, porsi 40% perusahaan harus dimiliki oleh masyarakat, sedangkan 60% oleh perusahaan. Sementara itu, kepemilikan toko oleh masyarakat untuk Alfamart masih 30%, sedangkan Alfamidi kurang dari 10%.”Alfamidi mungkin masih jauh daripada Alfamart yang sudah 30%. Alfamidi masih di bawah 10%, tetapi akan terus dikembangkan karena sekarang peminatnya jauh lebih banyak,”ungkapnya.

Dirinya menambahkan, investasi "franchise" Alfamidi dinilai lebih banyak peminat karena sejumlah penanam modal memiliki lahan luas yang tidak termanfaatkan dengan optimal. Dengan kebutuhan luas lahan minimal 120 meter, pengusaha sudah memenuhi kriteria pembangunan Alfamidi dengan nilai investasi tiga kali lipat daripada Alfamart yang hanya membutuhkan lahan minimal 60 meter.

Disebutkan, Alfamidi hitungannya empat ruko, investasinya lebih besar. Perbandingannya dua sampai tiga kali lipat dari Alfamart. Sedangkan Alfamart, relatif Rp300-500 juta sudah cukup kalau punya tempatnya. Sebagai informasi, sepanjang tahun 2016 perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan 16,25% menjadi Rp 56,10 triliun dibandingkan akhir 2015 sekitar Rp 48,26 triliun. Pendapatan disumbang dari penjualan makanan sebesar Rp 36,43 triliun atau naik dibandingkan tahun 2015 senilai Rp 32,86 triliun. Sedangkan pendapatan bukan makanan naik menjadi Rp 19,67 triliun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 15,40 triliun. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Jumlah Nasabah BTN Prospera Melonjak 170% - BTN Terus Perkuat Strategi Engagement Berkelanjutan

Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jumlah Nasabah BTN Prospera Melonjak 170% - BTN Terus Perkuat Strategi Engagement Berkelanjutan

Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…