Agen Asuransi Berikan Jaminan Kepastian Ditengah Ketidakpastian

Sedia payung sebelum hujan, kalimat bijak inilah yang masih releven dalam kehidupan sehari-hari akan pentingnya berasuransi ditengah ketidakpastian, seperti kematian. Namun risiko menghadapi kehidupan di masa-masa mendatang bisa diminimalisir jika diantisipasi dengan perencanaan keuangan yang matang dan termasuk memanfaatkan asuransi sebagai perlindungan kesehatan dan jiwa. Apalagi biaya kesehatan tiap tahunnya selalu mahal.

Oleh karena ketidakpastian itu, kita perlu membuat sebuah “jaminan kepastian”. Jaminan bagi orang terdekat, orang terkasih dalam hidup kita: keluarga kita. Ini bukan perkara nyawa kita dihargai dengan sekian rupiah dari uang pertanggungan asuransi yang kita miliki. Bukan itu. Nyawa kita tak pernah bisa dihargai dengan uang, berapa pun nilainya. Tetapi, di balik kematian itu, ada hal yang harus dihadapi keluarga kita, sepeninggal kita yaitu meneruskan hidup mereka tanpa kita.

Banyak terjadi sebuah keluarga harus menerima kenyataan hidup pahit. Sang Ayah sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah jatuh sakit dan sampai meninggal dunia sehingga meninggalkan sang istri yang tidak bekerja dan dua anaknya yang masih kecil. Namun kehidupan tetaplah harus dijalani, tentunya sang istri akan sangatlah kesulitan biaya untuk membesarkan dua anaknya. Namun lain ceritanya, jika pemegang polis yang juga tulang punggung keluarga sudah dilundungi dengan asuransi, tidak akan meninggalkan beban terhadap keluarga yang ditinggalkan karena mendapatkan pertanggungan dari asuransi dan termasuk hasil dari investasinya.

Maka hadirnya asuransi, tentunya risiko biaya seperti pengobatan, rawat inap dan masih banyak lainnya akan ditanggung atau dialihkan ke perusahaan asuransi agar kita dan keluarga hidup lebih baik. Oleh karena itu, asuransi kesehatan dan jiwa sangat penting dimiliki oleh mereka yang mempertimbangakan kebahagiaan keluarga. Karena asuransi jiwa, khususnya tidak hanya melindungi si pemegang polis, melainkan juga melindungi anggota keluarga. Perlindungan kesehatan yang ditawarkan oleh asuransi jiwa misalnya tentu akan sangat berguna untuk menghindarkan diri dari penggunaan uang tabungan untuk biaya pengobatan yang ke depannya akan semakin mahal. Perlindungan kecelakaan akan memberi pemegang polis biaya pertanggungan jika terjadi kecelakaan yang mungkin terjadi di berbagai tempat dan waktu.

Namun ironisnya, kesadaran untuk menggunakan asuransi sebagai proteksi biaya kesehatan dan jiwa masih rendah. Maka tidak heran jika masih ada orang yang mempertanyakan mengenai manfaat asuransi terutama asuransi jiwa bagi kehidupan dan masih banyak beranggapan bahwa menyisihkan uang untuk menabung akan jauh lebih berguna daripada membuangnya untuk membeli asuransi yang manfaatnya tidak jelas. Belum teredukasinya masyarakat Indonesia secara untuh akan pentingnya berasuransi, masih menjadi persoalan klasik mengapa penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah.

Bahkan mereka yang telah terlindungi asuransi pun ternyata juga belum lepas dari potensi masalah karena terdapat protection gap atau kesenjangan proteksi yang signifikan. Hal ini disebabkan tiap tahunnya, biaya pengobatan di dalam negeri terus mengalami kenaikan. Pengamat asuransi dari Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany pernah bilang, rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia karena penduduk Indonesia belum sadar risiko. Indonesia ketinggalan sekitar 50 tahun dibandingkan Malaysia.

Hasil riset Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tingkat utilitas asuransi di Indonesia baru mencapai 11,81%. Artinya, dari 100 penduduk Indonesia, baru 11 orang yang mempunyai polis asuransi. Maka dengan jumlah pemegang asuransi yang masih kurang, potensi pasar asuransi di Indonesia masih sangat prospektif dengan prosentase mencapai 88,19% dari jumlah penduduk. Artinya, dari 100 penduduk sekitar 88 orang belum mempunyai polis asuransi.

Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Hendrisman Rahim, rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, sudah menjadi rahasia umum karena faktor minimnya literasi asuransi atau belum sadarnya masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi.”Di mana sebagian masyarakat beranggapan masih banyak kebutuhan lain yang lebih mendesak ketimbang menyisihkan sebagian penghasilan untuk keperluan proteksi diri dan harta bendanya," tuturnya.

Optimalkan Agen Asuransi 

Maka guna mengejar ketertinggalan penetrasi asuransi dibandingkan dengan negara lain, Hendrisman Rahim yang juga Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) akan mengoptimalkan peran agen asuransi. Pasalnya, agen asuransi merupakan salah satu aset terpenting bagi industri asuransi jiwa dan memiliki peranan yang sangat besar dalam pertumbuhan industri. “Agen asuransi sebagai ujung tombak dan memiliki tugas mulia untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa dalam membantu perencanaan keuangan dan meraih kesejahteraan di masa depan, “ujarnya.

Karena itu, profesi agen asuransi sudah tidak lagi dianggap sebelah mata lantaran perannya sangat bermanfaat membantu masyarakat untuk sadar akan kebutuhan berasuransi. Setiap orang butuh sistem yang menjamin finansial pribadi serta keluarganya. Maka tanggungjawab para agen adalah menjual produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Agen asuransi bukan sekedar penjual, mereka turut membantu orang lain untuk mendapat proteksi maksimal. Mereka tidak hanya memperkaya diri,tetapi juga memperkaya orang lain secara material dan pikiran.

Meskipun demikian, tidak bisa di nafikan, bila persepsi negatif masyarakat akan asuransi juga akibat ulah dari agen asuransi yang tidak bertanggung jawab. Dimana pada umumnya, mereka para agen nakal hanya memiliki motivasi mengejar komisi saja. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk memilih agen yang benar-benar terpercaya dan mempunyai komitmen untuk membantu nasabah dalam merencaakan perlindungannya. Begitu juga sebaliknya, masyarakat jangan terpengaruh dengan tanggapan miring itu, lalu  menolak agen asuransi yang datang yang bermaksud baik untuk menolong anda melindungi uang dan penghasilan anda.

Saat ini jumlah agen asuransi mencapai lebih dari 507.000 agen berlisensi serta rata-rata pertumbuhan agen 15% per tahun. Maka diharapkan seiring dengan pesatnya pertumbuhan agen asuransi sejalan juga dengan pertumbuhan penetrasi asuransi di Indnesia yang tercatat masih rendah. Untuk itu, kata Hendrisman, perusahaan asuransi jiwa perlu memberikan dukungan penuh bagi perkembangan agen asuransi jiwa di Tanah Air, melalui peningkatan kapasitas maupun pemberian apresiasi yang setinggi-tingginya sebagai upaya untuk terus memotivasi kinerja yang lebih baik lagi.

Sementara Kepala Departemen Komunikasi AAJI, Nini Sumohandoyo mengungkapkan, pihaknya gencar mengkampanyekan mengenai profesi agen asuransi jiwa. Salah satunya melalui kampanye Yang Beda, Yang Muda, Yang Berani yang bertujuan untuk menjaring agen-agen berusia muda. ”Melalui kampanye ini, kami melakukan pendekatan yang berbeda kepada anak muda, mulai dari cara bicara dan cara berinteraksi dengan mereka yang tentunya tidak bisa disamakan dengan generasi lainnya,” jelas dia.

Kampanye ini cukup menunjang penambahan jumlah agen berusia muda. Berdasarkan data AAJI, dari 507,8 ribu tenaga pemasar yang ada sekitar 15% berusia 17-25 tahun. Sisanya berusia 26-35 tahun atau 36%, usia 36-50 tahun sekitar 40%, dan busia 50 tahun ke atas sebanyak 9%. Kemudian upaya yang akan dilakukan AAJI untuk menambah jumlah agen adalah dengan mengeluarkan lisensi terbatas untuk penjualan produk tertentu.

 

BERITA TERKAIT

Jumlah Nasabah BTN Prospera Melonjak 170% - BTN Terus Perkuat Strategi Engagement Berkelanjutan

Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jumlah Nasabah BTN Prospera Melonjak 170% - BTN Terus Perkuat Strategi Engagement Berkelanjutan

Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…