Perumnas Mulai Bangun Tower C dan D Apartemen Centerpoint - Harga Jual Rusun Bakal Naik 20%

NERACA

Jakarta – Pemerintah terus mengkaji kemungkinan menaikan harga jual rumah susun sederhana milik (rusunami). Pemerintah beralasan, harga rusun ditentukan empat tahun yang lalu. Dengan inflasi rata-rata 5% setahun, maka harga jual rusun harus naik sekitar 20%.

“Selama ini harga Rusunami yang disubsidi ditetapkan maksimal Rp 144 juta per unit, harga Rusunami di bawah Rp 144 juta akan dibebaskan dari PPN,” kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid saat ground breaking apartemen Centerpoint di Bekasi, akhir pekan lalu.

Perubahan harga rusunami, imbuh Djan, bisa diumpamakan semisal harga kebutuhan pokok seperti beras empat tahun lalu dengan harga beras saat ini sudah jauh berbeda. Sehingga sudah sepantasnya pemerintah akan mengkaji ulang harga Rusunami.

Menurutnya, meski akan melakukan penyesuaian harga rusunami, tapi Pemerintah memiliki alternatif selain menaikan harga rusunami tersebut. Yaitu pemerintah akan memberikan subsidi PSU (prasarana, sarana, dan utilitas) misalnya penambahan lift.

“Kita juga mengkaji penghasilan para pengguna Rusunami. Untuk soal perizinan Rusunami tidak akan dipungut. Jadi mungkin pemasukan pemda akan berkurang, tapi kita masih mengkaji lagi biasanya harga inflasi ini berbanding lurus dengan kebutuhan pokok, tetapi berbeda dengan bahan bangunan,” jelasnya.

Sementara itu, Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Pangihutan Marpaung mengatakan evaluasi harga Rusunami bertujuan agar para pengembang tertarik membangun Rusunami namun tak mengurangi daya beli konsumen. Setidaknya beberapa hal sedang dievaluasi seperti masalah batas maksimal harga jual, uang muka, perizinan, dan regulasi.

Dia menyebut, saat ini Rusunami dengan harga maksimal Rp 144 juta, konsumen mendapat keringanan dengan penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pengembang hanya dikenakan pajak PPh final sebesar 1% jika menjual rusunami di segmen ini. Namun ia mengakui Real Estate Indonesia (REI) telah lama mengusulkan kenaikan batas tersebut menjadi Rp 180-200 juta per unit Rusunami.

Untuk tetap menjaga daya beli konsumen MBR, lanjutnya, maka masalah subsidi bunga pembiayaan tetap menjadi perhatian pemerintah diantaranya dengan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Saat ini juga banyak program bantuan uang muka KPR seperti untuk PNS termasuk anggota Jamsostek.

Sementara di tataran pengembang sesuai UU Rusun, akan ada alokasi subsidi bunga kredit untuk modal pembangunan atau konstruksi. Selain itu pembangunan Rusunami di lahan-lahan pemerintah daerah diharapkan bisa menekan biaya harga jual.

Sesuai dengan target menteri perumahan rakyat hingga 2014 akan dibangun 1.000 tower Rusunami. Menurutnya sampai sekarang ini sudah terdaftar ada 700 tower sejak 2006 termasuk 300 tower yang sudah serah terima dan konstruksi.

Apartemen Centerpoint

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arif Sugoto mengatakan, saat ini tower ketiga apartemen murah Centerpoint Bekasi yang digarap Perum Perumnas dan PT Triputra Multi Graha sudah terjual hingga 80%. Apartemen tersebut ditawarkan pada kisaran harga mulai Rp 110 juta hingga Rp 162 juta per unit.

“Dua tower sebelumnya yaitu tower A dan B sudah dibangun. Total investasi tower A dan B nilai investasinya Rp 97,2 miliar kalau yang C dan B ada kenaikan biaya Rp 139 miliar. Tower C dibangun 448 unit sejak pemasaran 7 Mei 2011, 80% sudah terjual. Seharusnya unit C dibangun pertengahan 2012 karena permintaan tinggi maka dipercepat jadi akhir 2011,” jelas Himawan.

Menurutnya, sebagai konsekuensi dari kenaikan harga dari tower sebelumnya, maka konsep tower C dan D akan berubah konsep menjadi Grand Centerpoint dengan tema lifestyle dilengkapi dengan kolam renang.

“Untuk harga tipe 21 studio Rp 110 juta sebelum PPN, tipe 2 bedroom untuk ukuran 33,5 meter persegi dan 2 bedroom corner ukuran 34,75 meter persegi harga mulai Rp 162 jutaan sebelum PPN,” terang Himawan.

Apartemen Centerpoint, imbuh Himawan, dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar dengan total 4 tower, mencakup total hunian 1.822 unit.

Direktur Pemasaran Perumnas Teddy Robinson menambahkan, sejak diluncurkan penjualan Centerpoint disambut positif oleh masyarakat. Misalnya penjualan tower A dan B sebanyak 840 unit terjual hanya dalam waktu 1 tahun. yang dipasarkan sejak Februari 2009 dan 2010 telah habis terjual.

BERITA TERKAIT

Utilisasi Industri Elektronik Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Menanggapi pemberitaan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Panasonic Holdings, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri…

Pemerintah Fokus Tingkatkan Tata Kelola Program MBG

NERACA Jakarta – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan tata kelola Program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang telah menjadi salah satu…

Pemanfaatan Nilai Budaya Jadi Kunci Dongkrak Ekspor Industri Kreatif

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung dan mengupayakan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat naik kelas…

BERITA LAINNYA DI Industri

Utilisasi Industri Elektronik Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Menanggapi pemberitaan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Panasonic Holdings, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri…

Pemerintah Fokus Tingkatkan Tata Kelola Program MBG

NERACA Jakarta – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan tata kelola Program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang telah menjadi salah satu…

Pemanfaatan Nilai Budaya Jadi Kunci Dongkrak Ekspor Industri Kreatif

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung dan mengupayakan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat naik kelas…