Makanan Khas Arab Kian Digandrungi - Jumlah Wisatawan Bakal Meningkat

 


NERACA

Jakarta - Pemerintah telah resmi membebebaskan visa terhadap turis-turis yang masuk ke Indonesia. Kebijakan tersebut secara tidak langsung membuat bisnis makanan untuk segmen tertentu akan mendapatkan keuntungan. Tak terkecuali restoran khas timur tengah di bilangan Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat yaitu Al Jazeerah.

Restoran Al Jazeerah yang menyediakan makanan khas timur tengah ini kian mendapatkan respon yang postif dari para konsumennya. Sejak dibuka pada 15 September 2014, konsumen penikmat makanan khas timur tengah semakin meningkat.

Manager Restoran Al Jazeerah Ramli Rinun menyatakan semenjak dibuka, restoran selalu dipenuhi oleh pengunjung. Setidaknya dalam sehari ada 200 pengunjung yang datang bahkan bisa lebih ketika akhir pekan. "Tak hanya meningkat jumlah konsumen, namun juga pengunjung datang dari berbagai macam misalnya saja anggota dewan, pejabat pemerintah, kedubes serta beberapa selebritis," ungkap Ramli saat ditemui di Restoran Al Jazeerah, Jumat (29/1).

Soal menu, restoran Al Jazeerah menyajikan beberapa menu khas timur tengah yang bahan-bahannya didatangkan langsung dari tanah para nabi. Setidaknya resto Al Jazeerah mempunyai 350 menu yang didominasi menu khas timur tengah dan sebagian menu Indonesia.

Beberapa menu favorit diantaranya nasi mandi laham atau dujaj, nasi briyani, nasi kabsah, arabic salad, mix grilled Al Jazeerah dan shawarma. Ada juga menu makanan ringan seperti sambosa daging, keju, martabak, arayes, dan dessert Um Ali. Untuk desert Um Ali adalah desert yang cukup legit dengan perpaduan susu, kismis dan kacang almond.

Ramli mengatakan nasi merupakan makanan pokok penduduk di indonesia termasuk juga di Sentral Al Jazeerah Restaurant & Cafe, nasi dikreasikan dengan 5 jenis variasi nasi pilihan. Salah satu nasi unggulan di resto ini adalah Nasi Mandi. Untuk Nasi Mandi memiliki ciri berwarma bening keemasan. Nasi ini merupakan campuran dari beberapa rempah-rempah, salah satunya adalah saffron yang biasanya dinikmati bersama Kambing panggang yang digunakan masih muda berumur sekitar 3 bulan.

“Daging kambing muda ini sangat lembut, hanya perlu dipanggang sekitar 25 menit saja sedangkan untuk kambing berumur 7 bulan biasanya digunakan pada menu Idam Musakal (Lamb Part with mired vegntable), Bamia(Lamb Part with okra). Dan bisa dipastikan daging kambing di Al Jazeerah bebas dari kolesterol,” ucapnya.

General Manager Al Jazeerah Muna Rasidi menegaskan soal harga menu terbilang cukup terjangkau, mulai dari Rp42 ribu hingga Rp82 ribu per porsi. “Kami tidak hanya melayani untuk restaurant dan cafe saja kami juga menyediakan paket paket untuk meeting perusahaan,wedding party birthday party manasik umroh atau haji dan sebagainya. Disini kami juga menyediakan live music arab untuk perayaan perayaan tertntu saja,” tukasnya.

Disamping itu, untuk memanjakan penikmat makanan khas arab, Al Jazeerah juga memberikan penwaran menarik yaitu diskon mulai dari 10-50%. Untuk Februari, Al Jazeerah menawarkan spesial diskon khusus "We Do Happy Hour" dari jam 9 pagi sampai dengan jam 12 siang (09.00 am - 12.00 pm) dan juga memberikan Discount 10% untuk semua makanan dan minuman. Dan special untuk kuftah kebab 30% off discount lalu untuk shisha Strawberry 50% diskon. Restoran dibuka mulai pukul 09.00 wib hingga pukul 02.00 wib. Kapasitas Restaurant hingga 500 orang.

 

BERITA TERKAIT

Kemenkeu dan GFI Kembangkan Cetak Biru Tata Kelola untuk Komite Keuangan Berkelanjutan

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia tengah mempersiapkan pembentukan Komite Keuangan…

Jubir Istana Jelaskan Capaian Program Pemerintah Prabowo

  NERACA Jakarta - Pemerintah menyayangkan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui capaian yang telah diraih oleh pemerintah Prabowo Subianto dalam…

Rektor Moestopo Ungkap Strategi Komunikasi Politik dalam Membangun Citra Positif

NERACA Jakarta - Pemerintah dinilai masih memiliki pekerjaan untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, salah satunya lewat sosial media.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Kemenkeu dan GFI Kembangkan Cetak Biru Tata Kelola untuk Komite Keuangan Berkelanjutan

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia tengah mempersiapkan pembentukan Komite Keuangan…

Jubir Istana Jelaskan Capaian Program Pemerintah Prabowo

  NERACA Jakarta - Pemerintah menyayangkan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui capaian yang telah diraih oleh pemerintah Prabowo Subianto dalam…

Rektor Moestopo Ungkap Strategi Komunikasi Politik dalam Membangun Citra Positif

NERACA Jakarta - Pemerintah dinilai masih memiliki pekerjaan untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, salah satunya lewat sosial media.…

Berita Terpopuler