Perkuat Bisnis Iklan Properti - Elang Mahkota Tambah Modal Rp 1,7 Triliun

NERACA

Jakarta –Perkuat bisnis periklanan, PT Elang Media Teknologi Tbk (EMTK) suntik modal perusahaan periklanan asal Singapura Property Guru Plte, Ltd sebesar S$ 175 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun. Suntik modal EMTK dilakukan bersama perusahaan konsorsium strategis setelah perseroan mengakuisisi 18,8% saham perusahaan periklanan properti berbasis internet, Property Guru Pte. Ltd. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (9/6).

Konsorsium investasi ini terdiri dari EMTK, firma investasi TPG, dan firma modal ventura teknologi Asia Pasifik SquarePeg Capital. Suntikan dana dari tiga investor ini bakal digunakan untuk pengambangan teknologi Property Guru di Asia Tenggara. Property Guru merupakan induk perusahaan "rumah.com".

Saat ini, portal properti itu sudah menjaring pasar di Singapura, Thailand, dan Indonesia. Secara bulanan, portal online ini sudah dikunjungi lebih dari 11 juta pelanggan dan 28% pertumbuhan lalu lintas per tahun. Nilai transaksi real estat yang diperdagangkan melalui Property Guru diestimasikan mencapai S$ 4 miliar per tahun,”Investasi ini akan digunakan utnuk memperoleh potensi pasar properti Asia Tenggara dan pengembangan untuk memperluas agenda regional," ujar Steve Melhuish, CEO Property Guru.

Wakil Direktur Utama Emtek Grup, Sutanto Hartono menyatakan, EMTK saat ini akan fokus untuk berinvestasi pada teknologi-teknologi yang dapat membangun usaha secara luas. "Investasi di Property Guru memberikan kesempatan untuk memperdalam bisnis iklan online," ujarnya.

Sebelumnya, EMTK juga pernah berinvestasi di perusahaan media periklanan ruang, Plan B Media Co. Ltd. Namun belakangan, EMTK mendivestasi sebagian saham itu. Perseroan telah menjual 14,8% sahamnya di perusahaan Thailand tersebut. Divestasi ini dilakukan melalui penjualan saham di Plan B Investments Holding Limited dan Outdoor Media Investment Limited yang berkedudukan di Hongkong. Nilai divestasi itu mencapai US$ 21,55 juta. Sebelumnya, EMTK memiliki 30% kepemilikan di sana. Dengan begitu, kepemilikan EMTK di Plan B Media tinggal 15,2%.

Tahun ini, EMTK menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas industri. Tahun 2014 lalu, perseroan meraup pendapatan Rp 6,52 triliun. Lalu di tahun ini, EMTK menargetkan bisa mengantongi pendapatan di atas Rp 7,23 triliun. Pendapatan paling besar tetap akan disumbang dari media televisi miliknya, SCTV dan Indosiar.

Asal tahu saja, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk terus memperkuat bisnis konten digital melalui anak usahanya, PT Kreatif Media Karya (KMK). Setelah mendukung bukalapak.com,  EMTK belum lama ini menyuntikkan modal kepada Bobobobo.com sekitar Rp 20 miliar. Sebelum Elang Mahkota masuk ke Bobobobo.com, Ismaya Group telah ada di market place ini,”Pendanaan serie A untuk Bobobobo.com ini membuat kami menjadi pemegang saham minoritas, di bawah 20%. Investasi ini nilainya puluhan miliar, tidak sampai Rp 50 miliar," kata Direktur Utama Elang Mahkota, Alvin Sariaatmadja.

Ditambahkannya, jika pertumbuhan bisnis di Bobobobo.com berkembang dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan adanya investasi lanjutan. Bobobobo.com adalah perusahaan lokal di bisnis marketplace lifestyle online. Produk yang ada di Bobobobo.com adalah besutan desainer dan brand dalam negeri yang ikonik.

Saat ini Bobobobo.com telah memiliki lebih dari 1.000 brand dalam tujuh kategori utama. Kategorinya adalah fashion wanita, pria, living (notebook, aksesoris gadget, dsb), travel (wisata), food (dining voucher), wellness (perawatan kecantikan). Produk yang dilisting sebanyak 80% adalah produk lokal. Produk yang paling populer itu adalah fashion dan living. Produk ini berkontribusi 60%-65% ke penjualan. (bani)

BERITA TERKAIT

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Intanwijaya Tebar Dividen Rp35 Per Saham

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Intanwijaya Internasional (INCI) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024…

Daaz Bara Lestari Kantongi Pendapatan Rp3,08 Triliun

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), salah satu pemain di sektor perdagangan komoditas…

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…