NERACA
Nusa Dua – Prima Propertindo Group memastikan proyek Kondominium – Hotel atau Kondotel The Nest yang berada di Jalan Pratama No 99 X, Benoa, Nusa Dua, Bali, berdekatan dengan gerbang BTDC (Bali Tourism Development Corporation), akan selesai pembangunannya tepat waktu dan akan diserahterimakan di awal tahun 2015 dan siap beroperasi selambat-lambatnya Juni 2015. Hal itu karena saat ini proyek kondotel The Nest sudah memasuki tahap Topping Off (penutupan atap). Setelah tahapan struktur selesai, pembangunan The Nest akan memasuki tahapan finishing.
Prosesi Topping Off Ceremony dilakukan 15 Agustus 2014 yang dihadiri jajaran manajemen Prima Propertindo Group dan para pembeli. ”Kami akan menjalankan komitmen kami dan terus membangun kondotel The Nest sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujar Ronny Tandanu, Direktur Marketing Prima Propertindo Group.
Sejak di-launching pada akhir tahun 2013 lalu, kondotel The Nest direspon sangat baik oleh pasar. Hal itu dibuktikan dengan hasil penjualan yang saat ini sudah mencapai lebih dari 50%. “Pembeli mayoritas berasal dari Jakarta, Surabaya dan ada juga pembeli dari luar negeri. Sistem pembayarannya paling banyak cash bertahap. Kami optimis akhir tahun 2014 ini semua unit habis terjual semua karena kondotel The Nest memiliki banyak keunggulan sehingga sangat potensial mendatangkan keuntungan besar bagi investor,” kata Ronny.
Ronny mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat kondotel The Nest disambut baik oleh masyarakat. Pertama, masyarakat menengah atas di Indonesia masih percaya bahwa properti adalah instrumen investasi yang paling aman. Kedua, masyarakat yakin prospek investasi properti di Bali masih sangat baik karena Pulau Dewata masih menyimpan pesona yang dapat menarik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Terbukti setiap tahun jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara terus meningkat sehingga kebutuhan akan penginapan pun tidak pernah surut. Jadi, investasi di Bali akan tetap menguntungkan kendati sekarang pertumbuhan perhotelan mengalami lonjakan. Sebab pangsa pasarnya sangat luas. Lagipula investasi properti di Bali tidak hanya tertutup untuk investor lokal, investor asing pun turut ikut serta menanamkan uang mereka disini sehingga gairah investasi properti di Bali cukup bagus dan dinamis,” papar Ronny.
Ketiga, status kepemilikan kondotel The Nest adalah strata title di atas tanah HGB yang membuat hak kepemilikan freehold bagi investor. Selain itu adanya program buy back guarantee di tahun ke-6 sebesar 100% atau di tahun ke-11 sebesar 150% yang membuat investasi dengan zero risk kepada para pembeli. Ronny mengatakan investor akan mendapatkan Return on Investment (ROI) fixed 8.5% untuk 5 tahun pertama operasional sehingga menjadi total 42.5%. Setelah ROI fixed di 5 tahun pertama, investor akan mendapatkan 100% profit di tahun ke-6 (bukan profit sharing) yang memungkinkan investor BEP (Break Even Point) dalam paling cepat 10 tahun. Selain fixed ROI, investor juga akan mendapatkan 21 poin free stay
Keempat, lokasi The Nest sangat strategis, yakni hanya 10 menit dari bandara internasional Ngurah Rai, 10 menit ke Pantai Pandawa, 5 menit ke water sport Tanjung Benoa dan 1 menit ke BTDC. Dari The Nest dapat menikmati sea view, lagoon view dan tidak ketinggalan sunrise dan sunset yang indah. The Nest memiliki mangrove yang indah di halaman belakangnya, lengkap dengan ratusan spesies burung.
Kondotel The Nest dibangun di atas lahan seluas 2.670 m2 dengan luas bangunan hampir 10.000 m2 yang terdiri atas 5 lantai dengan 1 basement. The Nest terdiri dari 115 unit dan dipasarkan dalam 3 tipe yakni deluxe, suite dan presidential suite dengan harga mulai dari Rp1,6 miliar hingga Rp3 miliar. Pembeli bisa membeli dengan tiga cara pembayaran yakni cash keras, cash bertahap 24 kali, dan menggunakan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). “Harga sudah naik lebih dari 30% dibandingkan dengan harga awal dipasarkan dan harga akan naik lagi kedepannya,” kata Ronny.
The Nest akan dioperasikan oleh Prasanthi Hotels & Resorts sebagai hotel bintang 4. Fasilitas yang disediakan di The Nest antara lain restoran, gym, infinity swimming pool, meeting room, chapel dan rooftop bar.
Selain membangun proyek kondotel The Nest, saat ini Prima Propertindo Group juga tengah membangun (Villa – Hotel atau Villatel) Agranusa Signature di Jalan Dharmawangsa No. 88 Kampial, Nusa Dua, Bali, bersebelahan dengan komplek Pudja Mandala (Bukit Doa). Progres pembangunan villatel Agranusa Signature saat ini sudah land clearing dan cut and field dan sekarang sedang proses pancang dan pondasi. “Penjualannya sudah terjual 65%,” ungkap Ronny.
Prima Propertindo Group juga akan membangun proyek ruko tematik di Nusa Dua Bali bernama Nusa Dua Central. Pembangunannya akan dimulai pada kuartal ke-4 tahun ini. “Selain di Bali kami juga akan membangun apartemen atau kondominium di wilayah Jabodetabek dan beberapa kota besar di Indonesia,” ujar Ronny. Prima Propertindo Group sebelumnya membangun komplek ruko komersial di wilayah Pluit, Jakarta Utara dan di Nusa Dua, Bali.
NERACA Tangerang Selatan – Demi memperkuat pasokan energi domestik, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan…
NERACA Cileunyi - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program…
NERACA Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai dengan begabungnya Indonesia di dalam kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India,…
NERACA Tangerang Selatan – Demi memperkuat pasokan energi domestik, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan…
NERACA Cileunyi - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program…
NERACA Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai dengan begabungnya Indonesia di dalam kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India,…