Sehubungan dengan meningkatnya aktivitas gunung berapi yaitu Gunung Papandayan, pemerintah telah mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan terjadinya bencana.
Antisipasi yang dilakukan diantaranya, dengan menyediakan stok kebutuhan pokok masyarakat, termasuk diantaranya beras. Untuk beras sebagai salah satu komoditas strategis untuk mengantisipasi bencana alam khususnya mengantisipasi dampak aktivitas gunung api Papandayan bisa mencukupi.
Hal itu mengemuka dalam konspresi pers di Gudang Bulog Divre Jabar, Senin (15/8) sore lalu..
Sementara Kadis Pertan Jabar, Endang Suhendar pada pertemuan tsb memaparkan, kendati sarana irigasi yang menunjang proses tanam di areal sawah sebanyak 40% ada dalam keadaan rusak, stok beras sampai posisi September dengan memperhitungkan jumlah penduduk Jabar sebanyak 43 juta jiwa dan kebutuhan beras rata-rata masyarakat Jabar sebesar 105,85 KK AL per tahun, maka kondisi beras masih ada dalam keadaan surplus sebesar 2.324.329 ton GKG.
NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…
NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…
NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…
NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…
NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…
NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…