Banyak berorganisasi, memang tidak ada matinya. Aktif berorganisasi diyakini justru mendatangkan banyak manfaat dan pengalaman berharga.

Di sana, kata Dardo Pratistyo, project equipment manager PT Jakarta International Container Terminal (JICT), kita banyak belajar mengenal orang, berlatih kepemimpinan, belajar melobi dan bernegosiasi, serta, mempunyai banyak teman, dan belajar menjadi orang nomor satu. “Saya belajar banyak beradu argumentasi untuk mempertahankan prinsip,ide, atau usulan,” kata dia.

Menurut Dardo, atau akrab disapa Dodot, tujuan dari berorganisasi adalah agar apa yang dimilikinya bisa berguna dan bermanfaat bagi orang banyak. Itu sebabnya, saat memperjuangkan sesuatu, dia pun melakukannya dengan sungguh-sungguh, sampai target tercapai. “Saya bersyukur, jika apa yang saya lakukan itu bisa membantu banyak orang,” kata pria kelahiran Madiun ini.

Berkat sikapnya yang sungguh-sungguh, Dardo pun banyak ditunjuk menjadi ketua. Awalnya, menjadi pemimpin redaksi majalah Gema di kampusnya di FNT-UGM pada media 1990an. Selepas lulus kuliah di program arus kuat program diploma Teknik Elektro, dia pun aktif mendeklarasikan berdirinya Serikat Pekerja di PT JICT. Jabatannya terakhir sebagai ketuanya. Saat memimpin SP JICT, dia pun mempelopori terbentuknya wadah organisasi Aliansi Pekerja Pelabuhan Indonesia (APPI) atau Indonesian Port Workers Alliance (IPWA).

Jabatan itulah yang membawanya terbang ke Durban Afrika Selatan, tempat berlangsungnya Kongres Federasi Internasional Pekerja Transportasi (ITF) yang diikuti  oleh 112 orang peserta dari 135 negara anggota ITF. Kongres, berhasil memilih Rendel Howard dari Afrika Selatan sebagai presiden ITF dengan sekjen David Cocroft dari Inggris.

 “Saya termasuk satu dari lima aktivis serikat pekerja Indonesia sektor  transportasi yang masuk dalam jajaran kepengurusan ITF,” ujar Dodot. Ketika itu, dia berangkat bersama Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi yang juga penasihat direktur eksekutif ITF. Lalu, Krisna Dewi, koordinator Perempuan KPI, Sonny Pattiselano, wakil ketua Sektor Perikanan, dan Zaenal Malik, ketua Ikatan Awak Ikatan Awak Garuda Indonesia (Ikagi).  Zainal terpilih sebagai wakil ketua Seksi penerbangan Sipil ITF Asia Pasifik.

Saat memimpin SP JICT, Dardo pun menerapkan prinsip kooperatif dengan pihak manajemen perusahaan. “Kami lebih memilih bersinergi untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang makin meningkat. Karena itu, jika perusahaan maju, dan untung, maka sebagian disisihkan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota lewat beragam program.

Hobinya tulis-menulis, menyeret Dardo sebagai pemimpin redaksi majalah Labora. Oleh almamaternya, Dodot pun berhasil terpilih menjadi ketua Keluarga Alumni Diploma Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM (Kalamditek) dalam reuni akbar yang diadakan Oktober 2013 lalu. “Saya merasa wajib membantu almamater. Kami ingin menyambung dan membantu menjadi mediator hubungan antara kampus dengan perusahaan,” kata suami Regina ini.

Saat ini, kampus Dardo sudah berubah menjadi Sekolah Vokasi Univesitas Gadjah Mada.

Sekolah itu merupakan gabungan dari sekitar 20 program studi diploma. Program diploma yang ada terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok IPA dan IPS. Kelompok diploma IPA antara lain program studi elektro, mesin, sipil, komputer dan sistem informasi, serta elektronika dan instrumentasi. Sedang program diploma kelompok IPS antara lain akuntansi, manajemen, bahasa, kearsipan, kepariwisataan, dan hukum. “Karena itu, saya minta sesama alumnus untuk mau berbagi dengan para adik-adik kelasnya,” ujarnya.

Kini, Dodot punya hobi baru, yaitu hunting bermain fotografi. “Itu, kalau pas libur, sambil jalan-jalan bersama keluarga,” ungkap dia yang mengaku sudah melanglang ke sejumlah negara, baik karena tugas, maupun memang untuk rekreasi bersama keluarga. (saksono)