Kemdikbud Kucurkan Rp 11 Miliar Untuk Anak Korban Sinabung

NERACA

Anak-anak mengalami situasi yang paling darurat saat bencana terjadi. Pasalnya, hak anak banyak hilang saat terjadi bencana, salah satu hak yang hilang adalah hak mendapatkan pendidikan. Dalam rangka memenuhi hak pendidikan anak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah telah menganggarkan dana sebesar Rp11 Miliar untuk anak-anak di Sinabung dari tingkat SD, SLTP, SLTA hingga mahasiswa.

"Kemendikbud akan berikan beasiswa untuk per siswanya yakni beasiswa satu juta untuk tingkat SD, kemudian SMP sebesar Rp1.5 juta. SMA Rp2 juta, dan tingkat perguruan tinggi Rp2,1 juta untuk persemester," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers bersama pihak Kemendikbud dan KPAI di Jakarta belum lama ini.

Kepala Bidang Pencitraan Publik Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Setiono menambahkan, dana Rp11 miliar tersebut diambil dari anggaran abadi pendidikan, sehingga tidak menganggu anggaran untuk program pendidikan lainnya. Selain beasiswa, Kemendikbud juga telah mengirim 5885 paket peralatan sekolah kepada anak-anak SD, SMP, SMA dan SMK untuk korban Gunung Sinabung.

"Berbagai bantuan juga akan disalurkan untuk pengungsi Sinabung seperti bantuan alat tulis, makanan dan sarana pendidikan anak usia dini," ujar dia.

Setiono memaparkan, pemerintah pusat dan daerah telah berkoordinasi untuk pendataan sekolah-sekolah yang rusak, agar proses rehabilitasi dapat segera dilakukan. Dari data yang telah dihimpun Kemendikbud, sebanyak 114 bangunan SD dan 69 bangunan SMP rusak berat, sementara dua bangunan SMA rusak ringan akibat erupsi Sinabung.

"Kami juga akan terus mengirimkan tim untuk bimbingan konseling, beasiswa dan tenda untuk belajar," janji Setiyono.

BERITA TERKAIT

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…

BERITA LAINNYA DI

Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak

  Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini, Perhatikan Screen Time Anak NERACA Sidoarjo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital,…

SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia

  SW Indonesia Dorong Mahasiswa Akutansi TSM Jadi Akuntan Kelas Dunia NERACA Jakarta - SW INDONESIA mendorong mahasiswa akuntansi Sekolah…

Fasilitasi Anak Berolahraga untuk Cegah Perundungan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pencegahan perilaku perundungan (bullying) dapat dilakukan, salah satunya dengan memfasilitasi anak untuk berolahraga. "Kenapa terjadi…