Astra Agro Bukukan Penjualan 1,56 Juta Ton

NERACA

Jakarta – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatat penjualan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) lokal sebanyak 1,56 juta ton pada 2013. Menurut Investor Relations PT Astra Agro Lestari Tbk Rudy Limardjo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (3/2).

Disebutkan, kenaikan penjualan minyak kelapa sawit disebabkan karena harga CPO lokal yang masih kompetitif dibandingkan dengan harga ekspor meski harga rata-rata CPO AALI masing mengalami penurunan di tahun 2013 dibanding dengan tahun 2012,”Penjualan CPO lokal besar dibandingkan penjualan ekspor sebesar 17,50 ribu ton. Hal ini disebabkan harga lokal yang masih kompetitif dibandingkan harga ekspor, meski harga rata-rata CPO AALI masing mengalami penurunan di 2013 dibanding dengan 2012”, katanya.

Sementara itu, sepanjang 2013 perseroan mencatat produksi CPO sebanyak 1,54 juta ton. Jumlah tersebut tumbuh 4,2% dibandingkan produksi tahun sebelumnya sebesar 1,48 juta ton. Namun, kenaikan produksi CPO tersebut tidak diiringi dengan kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang mengalami penurunan sebesar 5,8% menjadi 5,12 juta ton.

Sementara produksi kernel perseroan meningkat tipis sebesar 1,6% menjadi 358.141 ton dari sebelumnya hanya 325.051 ton. Tercatat, harga rata-rata CPO AALI pada 2013 turun tipis sebesar 0,6% menjadi Rp7.277 per kg dibanding tahun 2012 yang mencapai Rp7.322 per kg.

Terkait harga CPO yang masih anjlok, perseroan berharap harganya dapat naik. Direktur Keuangan AALI Rudy Chen menyebutkan, harga CPO mengalami penurunan pada periode yang sama di 2012 yang mencapai Rp7.739 per kg,”Harga CPO tidak menggembirakan, turun 11,7%, kami mengharapkan harga CPO naik. Jika harga CPO masih terus turun lagi, dikhawatirkan menggangu kinerja perseroan, meskipun produksi saat ini mengalami kenaikan 4,86% atau mencapai 1,083,650 ton di 2013 sedangkan di 2012 hanya mencapai Rp1,035,200 ton”, jelasnya.

Dia menambahkan, harga CPO tidak ada yang bisa memperkirakan, tetapi melihat harganya di bulan Oktober mengalami kenaikan tipis, dia harapkan kenaikan tersebut bisa bertahan dan naik hingga seterusnya.

Total luas perkebunan perseroan saat ini mencapai 278 ribu hektar dengan total peroduksi kelapa sawit mencapai 1,250 ton per hari dan turunannya yakni kernel mencapai 920 ton per hari,”Perkebunan kita tersebar di 3 pulau utama, yakni Pulau Kalimantan yang paling besar mencapai 43,3%, pulau Sumatera 38,4% dan pulau Sulawesi 18,3%”, tuturnya.

Guna meningkatkan produksi serta pemasukan perseroan, AALI tengah membangun pabrik refinery untuk mengolah CPO menjadi produksi turunan. Saat ini perseroan tengah membangun pabrik refinery, untuk mengolah CPO menjadi turunan produksi CPO. Dan diharapkan mulai produksi secara masal awal 2014.

Dia menambahkan, pendanaan pembangunan pabrik refinery ini berasal dari capital expenditure (Capex) perusahaan tahun 2013 yang saat ini sudah terserap sekitar Rp2 triliun. Tahun 2013, perseroan aat ini capex menyiapkan capex hingga Rp3 triliun dan terealisasi hingga November sebesar Rp2 triliun. (nurul)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…