Dana Reksa Bidik Dana Kelola Rp 18 Triliun

NERACA

JAKARTA - PT Dana Reksa Invesment Management (DIM) targetkan dana kelolaan atau Aset Under Management (AUM) Rp 18 triliun untuk tahun 2013. Jumlah tersebut termasuk produk reksa dana yang akan dipasarkan PT Bank Permata Tbk yang menjadi distributor reksa dana di Indonesia untuk penjualan produk Danareksa Mawar Konsumer 10.

Direktur Utama Danareksa Investment Management, Zulfa Hendri mengatakan,  pengelolaan portofolio Danareksa Mawar Konsumer 10 dilakukan melalui analisa setiap emiten di sektor konsumer menggunakan variabel-variabel fundamental selama 15 tahun terakhir, sehingga akan diperoleh hasil yang akurat mengenai pengaruh dari setiap variabel terhadap tingkat imbal hasil, “Strategi itu mampu membuktikan di tengah pergerakan pasar yang fluktuatif, Danareksa Mawar Konsumer 10 tetap memberikan return yang optimal\", katanya di Jakarta, Selasa (14/5).

Dia juga menuturkan, ditengah situasi pasar yang tidak menentu, investasi di pasar saham beresiko lebih tinggi. Namun, bagi investor yang memiliki investasi jangka panjang dan menginginkan masuk secara bertahap pada reksa dana saham, maka danareksa mawar konsumer 10 ini dapat menjadi alternatif investasi yang tepat. “Tingkat daya beli di dalam negeri yang masih tinggi, dengan target tingkat pertumbuhan PDB 6,5% pada tahun 2013 dan inflasi yang masih terjaga di level 5,90% per Maret 2013 membuat sektor konsumer masih menarik untuk kedepan,” ujar dia.

Sebelum Permata, dua bank yang mendistribusikan Danareksa Mawar Konsumer 10 kepada nasabah, yakni Commonwealth Bank Indonesia dan DBS Indonesia cukup sukses. Hal ini diyakini Zulfa akan dialami oleh Permata.

Dia juga menjelaskan target AUM pada reksa dana Mawar Konsumer 10 bisa mencapai Rp 2 triliun atau tumbuh 100% dari total tahun lalu sekitar Rp 1 triliun, “Akhir tahun 2011 total AUM sekitar Rp 500 miliar, akhir tahun 2012 sebesar Rp 1 triliun. Saat ini sudah mencapai Rp1,5 triliun. Harapannya sampai akhir tahun bisa Rp 2 triliun,”paparnya.

Head Retail Liabilities, Wealth Management dan Channels Bank Permata, Bianto Surodjo mengatakan, sebagai  bank distributor Permata menargetkan penjualan reksadana DIM hingga Rp 500 miliar, “Target untuk 12 bulan antara Rp 250 miliar sampai Rp 500 miliar,”ungkapnya.

Dia juga menambahkan, target pasar reksa dana Mawar Konsumer 10 adalah nasabah ritel yang menawarkan kelengkapan solusi financial bagi para nasabah, “Khusus untuk reksa dana Danareksa Mawar Konsumer 10 ini, Permata menawarkan dua cara yaitu dengan pembelian langsung dan pembelian secara berkala. Untuk pembelian langsung, minimal pembelian Rp 10 juta. Sementara yang kedua, yaitu pembelian secara berkala dengan mengalokasikan dana minimal Rp 250 ribu yang dipotong setiap bulannya dari rekening nasabah,” jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa model kedua ini merupakan solusi investasi baik untuk perencanaan keuangan keluarga dengan risiko yang lebih kecil. \"Kami sangat gembira dapat menawarkan produk reksa dana DIM ini kepada nasabah. Kerjasama ini bagian dari upaya kami untuk mewujudkan komitmen Permata untuk selalu memberikan yang terbaik kepada nasabah,”tuturnya. (nurul)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…