Pefindo Beri Peringkat A+ Obligasi Bank Sumut

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan kembali peringkat idA+ untuk PT Bank Sumut. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Disebutkan, peringkat A+ juga berlaku untuk obligasi III/2011 yang belum jatuh tempo senilai Rp600 miilar. Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan kembali peringkat idA untuk obligasi subordinasi I/2011 senilai Rp400 miliar. Prospek stabil ditetapkan atas peringkat bank.

Analis Pefindo, Hotma Manalu mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan pasar captive bank di Sumatra Utara, dan rentabilitas bank yang relatif kuat. Akan tetapi, peringkat tersebut dibatasi oleh permodalan bank yang moderat dan kualitas aset yang juga moderat. Pada akhir 2012, pemerintah Sumatra Utara merupakan pemegang saham terbesar bank dengan kepemilikan 53,41% diikuti oleh pemerintah kabupaten dan kota di Sumatra Utara sebesar 46,59%. (bani)

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…