Likuiditas Positif, BNI Raih Peringkat AA+

Dinilai likuiditas yang baik dan bisnis yang kuat, menjadi alasan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada idAA+. Selain itu, prospek peringkat tersebut adalah stabil.

Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (14/2). Analis Pefindo, Putri Amanda mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan bank yang kritikal bagi Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham pengendali, posisi bisnis yang sangat kuat, profil permodalan dan likuiditas yang baik, “Akan tetapi, peringkat ini dibatasi oleh rasio NPL Bank yang relatif tinggi dan lingkungan yang kompetitif," ujarnya.

Per 30 September 2012, bank memiliki salah satu jaringan distribusi besar di Indonesia yang terdiri dari 1.550 jumlah kantor, 7.505 mesin ATM, dan lima kantor cabang luar negeri. Pada 30 September 2012, Pemerintah Indonesia memiliki 60% kepemilikan dalam bank, dan sisanya 40% dimiliki oleh publik. (bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…