Guna menjangkau investor ritel dan meningkatkan likuiditas pasar, emiten pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split).

Deputy Head of Corporate Finance PT Japfa Compeed Indonesia Tbk, Putut Djagiri mengatakan, pemecahan nilai nominal saham dilakukan untuk meningkatkan likuiditas saham di pasar saham, “Kami akan melakukan stock split. Namun rencana ini akan meminta persetujuan pemegang saham pada RUPSLB yang diselenggarakan 20 Maret 2013,”katanya di Jakarta, kemarin.

Namun, pihaknya belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai rasio pemecahan nilai nominal saham. Kata Putut, ada pun rasio pemecahan nilai nominal saham akan dilakukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Maret 2013.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatakan saham sekitar 2,13 miliar saham. Adapun pemegang saham perseroan antara lain RBS Coutts Bank Ltd Singapore sebesar 9,80%, JP Morgan Chase Bank Japfa Creditor sebesar 6,65%, Pacific Focus Enterprises Limited sebesar 29,88%, BNP Paribas Private Bank Singapore sebesar 6,78%, Rangi Management Limited sebesar 10,57%, dan masyakarat sebesar 35,75%. Pada perdagangan saham Rabu (13/2/2013), saham JPFA bergerak naik 10,14% ke level Rp7.600 per saham. (bani)