Dorong pertumbuhan pertumbuhan transaksi di pasar modal dan juga tawarakan alternatif investasi, Ajaib Alpha, bagian dari Ajaib Group, platform investasi aset digital mengumumkan peluncuran fitur investasi saham perusahaan Amerika Serikat (AS) dengan promo biaya transaksi 0%. Fitur ini hadir ketika pasar saham AS sedang mengalami momentum positif.
Selain investasi di berbagai saham Amerika Serikat, investor juga dapat berinvestasi di aset global lainnya termasuk kripto dan futures dalam satu aplikasi investasi global Ajaib Alpha. Anderson Sumarli, Co-Founder dan CEO Ajaib Group dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, setelah menjadi pilihan jutaan investor saham Indonesia dan aset kripto, Ajaib kini menghadirkan akses investasi ke pasar saham Amerika Serikat sebagai bagian dari produk derivatif keuangan melalui aplikasi investasi global Ajaib Alpha."Dengan fitur ini, investor dapat mengakses saham-saham perusahaan terkemuka di dunia seperti NVIDIA, Tesla dan Google. Hal ini sesuai dengan misi Ajaib untuk menyambut generasi baru ke layanan keuangan modern," jelasnya.
Ratih Mustiko, Financial Expert Ajaib mengatakan, “sepanjang tahun 2024, indeks Nasdaq naik +29%, S&P 500 menguat +23%, dan Dow Jones Industrial Average +13%, menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Kebijakan ekonomi Presiden Trump, seperti tarif impor, insentif pajak hingga suku bunga rendah, juga turut mendorong optimisme pasar ke depan. "Oleh karena itu, ini saat yang tepat bagi investor Indonesia untuk mempertimbangkan investasi di saham AS. Diversifikasi ke pasar saham AS juga membantu investor meningkatkan potensi keuntungan dan mengelola risiko," paparnya.
Di kuartal pertama 2024, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) berhasil memperoleh kontrak dari PT Servo Lintas Raya (SLR) untuk…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan ijin prinsip pada Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia…
Di tahun 2024, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) membukukan laba Rp349,58 miliar (Rp13,93 per saham), melambung 783% jika dibandingkan…
Di kuartal pertama 2024, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) berhasil memperoleh kontrak dari PT Servo Lintas Raya (SLR) untuk…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan ijin prinsip pada Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia…
Di tahun 2024, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) membukukan laba Rp349,58 miliar (Rp13,93 per saham), melambung 783% jika dibandingkan…