Catatkan peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) setelah melonjak 67,69% sepanjang tahun berjalan 2025. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A., SRO pasar saham menyampaikan telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Multi Medika Internasional Tbk,“Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Multi Medika Internasional Tbk. [MMIX] pada 13 Januari 2025,” tulisnya dalam pengumuman.
Lebih lanjut, penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham PT Multi Medika Internasional Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.“Dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Multi Medika Internasional Tbk.,” imbuh BEI.
BEI juga mengingatkan agar para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan. Berdasarkan catatan Bisnis, saham MMIX mulai melonjak setelah mengumumkan kongsi baru dengan mitra asal China. Asal tahu saja, berdasarkan data Bloomberg, saham MMIX parkir di level Rp218 pada Jumat (10/1) atau melonjak dari posisi akhir 2024 di level Rp130 per saham. (bani)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 19 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan Initial Public…
Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) berencana melakukan penambahan modal melalui skema Hak Memesan…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan penambahan 25.000 investor baru pada 2025.“Tahun ini targetnya bisa…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 19 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan Initial Public…
Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) berencana melakukan penambahan modal melalui skema Hak Memesan…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan penambahan 25.000 investor baru pada 2025.“Tahun ini targetnya bisa…