PNM: Kerja Sama BUMN-BPOM Dapat Tingkatkan Daya Saing UMKM

NERACA

Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengatakan kerja sama yang terjalin antara Kementerian BUMN dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat meningkatkan kemandirian dan daya saing UMKM di skala global.

“Kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global,” kata Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (10/12).

Arief mengaku optimistis karena inisiasi yang dijalankan oleh Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten.

Hal tersebut juga sejalan dengan kegiatan PNM dalam memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani.

“Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli,” kata Arief.

Sebagai bentuk dukungan, Arief menjelaskan PNM akan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal.

Ia berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional melalui edukasi yang ringan dan relevan.

Sebelumnya pada 26 November 2024, Kepala BPOM Taruna Ikrar dan Menteri BUMN Erick Thohir telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) di Aula Bhinneka Tunggal Ika BPOM, Jakarta.

Nota kesepahaman itu berisi tentang koordinasi tugas dan fungsi kedua lembaga dalam mendukung peningkatan kemandirian dan daya saing produk UMKM di bidang obat dan makanan serta meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM.

Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.

Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Indonesia dan India Jalin Aliansi Strategis di Bidang Digital

NERACA New Delhi – Indonesia dan India meresmikan aliansi strategis di bidang digital melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara…

Mengenal Sosok Firnendi Irawan Pengusaha Perumahan Berbasis Syariah Tanpa Riba, Tanpa Gharar, dan Tanpa Zalim

NERACA Jakarta - Firnendi Irawan adalah sosok seorang pengusaha properti berbasis syariah, yang namanya telah diperhitungkan di dunia properti syariah…

Peduli Literasi, Yayasan OK OCE Dompet Dhuafa Buka Pojok Baca Darma Kuningan

NERACA Kuningan - Gemar membaca anak-anak Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, dan Indonesia menempati peringkat minat baca ke-60 dari 61…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Indonesia dan India Jalin Aliansi Strategis di Bidang Digital

NERACA New Delhi – Indonesia dan India meresmikan aliansi strategis di bidang digital melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara…

Mengenal Sosok Firnendi Irawan Pengusaha Perumahan Berbasis Syariah Tanpa Riba, Tanpa Gharar, dan Tanpa Zalim

NERACA Jakarta - Firnendi Irawan adalah sosok seorang pengusaha properti berbasis syariah, yang namanya telah diperhitungkan di dunia properti syariah…

Peduli Literasi, Yayasan OK OCE Dompet Dhuafa Buka Pojok Baca Darma Kuningan

NERACA Kuningan - Gemar membaca anak-anak Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, dan Indonesia menempati peringkat minat baca ke-60 dari 61…