Pemkot Sukabumi Komitmen Dorong Perangkat Daerah Kembangkan Inovasi

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, berkomitmen terus mendorong perangkat berinovasi dan mengembangkan inovasi yang ada secara berkelanjutan. Selain itu, kepatuhan perangkat daerah dalam pelaporan inovasi sebagai wujud loyalitas dan dukungan kepada kepala daerah, dalam mencapai target indeks inovasi daerah yang merupakan salah satu indikator kinerja utama (IKU) kepala daerah.

"Saya berharap, inovasi yang dilahirkan bisa dirasakan dampaknya secara luas oleh masyarakat," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, usai Rakor dan evaluasi inovasi daerah Kota Sukabumi tahun 2024, di salah satu Hotel Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi, Selasa (10/12).

Dalam momen tersebut, Kusmana juga mengapresiasi kepada seluruh inovator, yang bekerja keras telah melaporkan inovasinya ke Kemendagri dalam ajang IGA 2024. Sehingga Kota Sukabumi mendapat predikat kota sangat inovatif.

"Inovasi harus memberikan manfaat lebih luas, atau lebih banyak kepada warga. Dengan rakor ini, perangkat daerah terpicu lagi menjadikan Sukabumi sebagai kota terinovatif," tandasnya.

Kusmana menargetkan, tahun depan Kota Sukabumi dengan pemimpin yang baru mampu bisa lebih baik. Sehingga dapat membangun Kota Sukabumi lebih baik lagi. Terutama dengan inovasi pelayanan kepada warga.

"Jadi, inovasi harus terus dikembangkan dan harus ditingkatkan kapasitasnya, baik insan kesehatan, pendidikan, wilayah dan lainya," ucap Kusmana.

Sementara itu, Kabid Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Ismail Aini, mengungkapkan, Pada 2024, Pemkot Sukabumi telah melaporkan inovasi daerah kepada Kemendagri untuk dilakukan penilaian sebanyak 305 inovasi, yang berasal dari perangkat daerah sebanyak 35 inovasi, RSUD 28 inovasi, UPTD Labkesda dan puskesmas 149 inovasi, kecamatan 20 inovasi, kelurahan 63 inovasi, sekolah 8 inovasi dan BUMD 2 inovasi.

"Jumlah inovasi yang berupa digital sebanyak 108 atau 35 persen, dan inovasi non digital 197 atau 65 persen. 'Dari 305 inovasi itu, dipilih 238 inovasi yang memiliki nilai kematangan di atas 70 persen untuk dikirim pada ajang IGA 2024," pungkasnya. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

Indonesia dan India Jalin Aliansi Strategis di Bidang Digital

NERACA New Delhi – Indonesia dan India meresmikan aliansi strategis di bidang digital melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara…

Mengenal Sosok Firnendi Irawan Pengusaha Perumahan Berbasis Syariah Tanpa Riba, Tanpa Gharar, dan Tanpa Zalim

NERACA Jakarta - Firnendi Irawan adalah sosok seorang pengusaha properti berbasis syariah, yang namanya telah diperhitungkan di dunia properti syariah…

Peduli Literasi, Yayasan OK OCE Dompet Dhuafa Buka Pojok Baca Darma Kuningan

NERACA Kuningan - Gemar membaca anak-anak Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, dan Indonesia menempati peringkat minat baca ke-60 dari 61…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Indonesia dan India Jalin Aliansi Strategis di Bidang Digital

NERACA New Delhi – Indonesia dan India meresmikan aliansi strategis di bidang digital melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara…

Mengenal Sosok Firnendi Irawan Pengusaha Perumahan Berbasis Syariah Tanpa Riba, Tanpa Gharar, dan Tanpa Zalim

NERACA Jakarta - Firnendi Irawan adalah sosok seorang pengusaha properti berbasis syariah, yang namanya telah diperhitungkan di dunia properti syariah…

Peduli Literasi, Yayasan OK OCE Dompet Dhuafa Buka Pojok Baca Darma Kuningan

NERACA Kuningan - Gemar membaca anak-anak Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, dan Indonesia menempati peringkat minat baca ke-60 dari 61…