Golden Energy Tebar Dividen Interim US$90 Juta

NERACA

Jakarta – Sebagai apresiasi kepada pemegang saham,  PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)  berencana membagikan dividen interim ke-3 untuk tahun buku 2024 sebesar US$90 juta atau Rp243,73 per saham pada 17 Desember 2024. Perseroan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 28 November 2024 senilai USU 1 = Rp15.930,-.Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin

Sudin SH, Sekretaris Perusahaan GEMS mengemukakan, rencana pembagian dividen interim tersebut sudah diputuskan dan disepakati oleh Direksi dan Dewan Komisaris GEMS dalam rapat yang dilaksanakan pada 26 November 2024,”Dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) GEMS per 10 Desember 2024. Cum dan ex dividen di pasar Reguler dan Negosiasi BEI pada 6 dan 9 Desember 2024, serta cum dan ex dividen di Pasar Tunai pada 10 dan 11 November 2024,”ujarnya.

Sekedar informasi, GEMS membukukan laba US$397,39 juta pada Januari-September 2024, naik 2,86% jika dibandingkan US$386,32 juta pada Januari-September 2023. Meski laba naik, pendapatan bersih emiten  batubara beraset US$1,22 miliar per September 2024 itu turun 2,06% menjadi US$2,01 miliar pada Januari-September 2024, dari US$2,05 miliar periode sama tahun 2023.

Per 30 September 2024, Golden Energy Mines (GEMS) memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$440,99 juta. Adapun jumlah ekuitas GEMS per 30 September 2024 sebesar US$676,03 juta. Tahun depan, perseroan menargetkan volume produksi batu bara mencapai 3,5 juta ton. . "Ada peningkatan dari tahun ini 3 juta ton menjadi produksi 3,5 juta ton batu bara tahun depan," kata Direktur Utama Golden Eagle Energy, Huang She Thong.

Disampaikannya, perseroan telah memiliki strategi untuk menjaga kelangsungan usaha ke depan. Strategi tersebut seperti mencapai target produksi yang telah ditetapkan, melakukan penambangan yang efisien, menjaga hubungan dengan para mitra bisnis seperti pemasok maupun pelanggan, dan mengoptimalkan portofolio aset.

Di sisi lain, Huang memandang harga batu bara tidak akan mengalami perubahan yang signifikan dari tahun sebelumnya. SMMT memproyeksi harga batu bara mencapai US$51-US$52 per ton di sisi tahun ini, dan sebesar US$50 per ton untuk 2025. Asal tahu saja, produksi batu bara SMMT sampai akhir September 2024 mencapai 1,45 juta ton. Produksi ini turun 500.000 dari periode yang sama tahun 2023 karena curah hujan yang tinggi di awal tahun.

SMMT mencatatkan volume penjualan batu bara sebesar 1,33 juta ton sampai akhir September 2024. Adapun pada periode 9 bulan 2024, SMMT mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp421,03 miliar, turun 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp771,5 miliar. Turunnya penjualan ini membuat laba bersih SMMT turun 82% menjadi Rp31,36 miliar pada periode Januari-September 2024, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp177,53 miliar.

BERITA TERKAIT

Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi - Pemerintah Perluas Hilirisasi Industri di Semua Komoditas

Menjadi negara dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah menjadi berkah dalam memacu pertumbuhan industri dan turunannya dengan memanfaatkan hilirisasi…

HUT KPR KE-48, BTN Tawarkan Bunga 3,48%

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar BTN Properti Expo 2024 sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…

Kolaborasi dengan BPOM - PNM Dukung Daya Saing dan Pertumbuhan UMKM

Dukung peningkatan daya saing UMKM, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Bersama  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sepakat untuk meningkatkan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi - Pemerintah Perluas Hilirisasi Industri di Semua Komoditas

Menjadi negara dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah menjadi berkah dalam memacu pertumbuhan industri dan turunannya dengan memanfaatkan hilirisasi…

HUT KPR KE-48, BTN Tawarkan Bunga 3,48%

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar BTN Properti Expo 2024 sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…

Kolaborasi dengan BPOM - PNM Dukung Daya Saing dan Pertumbuhan UMKM

Dukung peningkatan daya saing UMKM, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Bersama  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sepakat untuk meningkatkan…