NERACA
Jakarta - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa menyatakan, perencanaan pembangunan kota-kota yang disusun oleh pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia perlu disederhanakan. Tujuannya, agar program yang terkait dengan masalah pembangunan perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Menurut Suharso, bila program perumahan dapat dilaksanakan dengan baik akan bisa menjadi salah satu muara bagi pembangunan kota-kota di masa datang. “Semua aktifitas masyarakat di kota pastinya akan kembali di rumah. Jadi rumah merupakan muara perencanaan pembangunan kota,” ujar Menpera disela acara topping off apartemen Paragon Village di Tangerang, Banten, Sabtu (30/4).
Suharso menyebut, kebutuhan rumah bagi masyarakat di kota-kota besar saat ini memang cukup besar. Hal itu juga berarti ada peluang investasi di sektor perumahan yang bisa disinergikan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta pengembang.
“Sudah saatnya Pemda dan pengembang menjemput bola terkait pemenuhan perumahan bagi masyarakat. Sebab, rumah di Jakarta sudah sangat padat dan perlu dikembangkan ke daerah-daerah,” tandasnya.
Adanya pembangunan rumah-rumah susun atau hunian vertikal, ujar Suharso Monoarfa, seperti yang dilakukan oleh Broadbiz Asia yang membangun Apartemen Paragon Vilage merupakan bagian dari pengembangan daerah penyangga kota Jakarta seperti Tangerang. Dengan demikian, pembangunan kota-kota baru diharapkan bisa terlaksana dengan baik sehingga masyarakat bisa beraktifitas dekat dengan tempat tinggalnya.
Saat ini, imbuhnya, pemerintah juga tengah mengembangkan Kota Maja sebagai sodetan atas lokasi perumahan baru bagi masyarakat di Jakarta. Kota yang berada di tiga daerah yakni Kabupaten Tangerang, Pandeglang dan Bogor ini diharapkan bisa menjadi kota baru sehingga bisa mengurangi mobilitas warga di Ibukota. Untuk itu, pemerintah akan segera membangun infrastruktur kota seperti jalan dan rel kereta api sebagai jalur tranportasi masyarakat.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tangerang, Hermansyah mengungkap, Pemda sangat mendukung kebijakan serta program pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Tangerang. Saat ini, potensi bisnis perumahan dan properti di Kabupaten Tangerang telah menjadi salah salah satu bagian dari pengembangan daerah tersebut.
“Kabupaten Tangerang kini telah menjadi salah satu lokasi tempat tinggal pilihan bagi masyarakat yang bekerja di ibukota. Tentunya ke depan kami tetap memberikan dukungan terhadap program perumahan sebab jumlah kebutuhannya sangat besar,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Broadbiz Asia, Roby Irwanto menyatakan, apartemen milik Paragon Village At Karawaci telah menyelesaikan pembangunan konstruksinya.
PT Broadbiz Asia merupakan pengembang pertama yang membangun Anami di kawasan Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten. Dibangunnya Apartemen Paragon Village At Karawaci juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pembangunan 1.000 tower rumah susun sederhana yang digulirkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpendapatan menengah di sekitar kawasan perkotaan.
Menurut Roby, apartemen Paragon Village At Karawaci dibangun di atas lahan seluas 1,1 hektar di kawasan Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten, tepatnya di Jalan Raya Binong. Terdiri atas 4 tower dengan luas bangunan 41.906 meter persegi. Setiap tower terdiri atas 12 lantai apartemen dan 2 lantai tipe toko dan kantor atau diistilahkan SOHO (Small Office/ Home Office). Total apartemen berjumlah 1.269 unit yang terdiri atas tiga tipe apartemen yakni tipe satu kamar tidur (20 m2), tipe dua kamar tidur (30 m2), dan tipe dua kamar tidur corner (38 m2), belum termasuk SOHO, kios dan toko yang saat ini dipasarkan dengan harga mulai Rp150 juta sampai Rp350juta.
Busines Development Manager Apartemen Paragon Village At Karawaci Ranto M. Menambahkan, masyarakat menyambut baik Apartemen Paragon Village At Karawaci. Terbukti dari banyaknya masyarakat yang membeli Apartemen Paragon Village At Karawaci.
“Saat ini dua menara, tower B dan C, sudah terjual hampir 100%. Sementara menara ketiga, D, sudah terjual 67%, dan menara keempat, tower A, pada hari ini juga bersamaan diluncurkan. Selain harganya terjangkau, banyak kelebihan yang dimiliki Apartemen Paragon Village At Karawaci sehingga sangat disambut baik oleh Masyarakat. Kami menargetkan apartemen Paragon Village At Karawaci dapat terjual semua pada akhir tahun,” ujar Ranto M.
Dia menyebut, rencananya, tower A akan dijadikan service apartment dan dipasarkan dengan harga Rp170 juta sampai Rp350 juta, sudah termasuk furniture, yang terdiri dari tiga tipe yakni tipe satu kamar tidur (20 m2), tipe dua kamar tidur (30 m2), dan tipe dua kamar tidur corner (38 m2). “Kami memberikan rental guarantee sebesar 8% per tahun selama 2 tahun kepada investor,” ujar Ranto M.
Dijadikannya tower A Paragon Village sebagai service apartment karena kebutuhan terhadap penginapan di kawasan Karawaci sangat besar. “Hotel yang bagus di Karawaci hanya ada satu, sementara permintaan besar, sehingga peluang service apartment juga besar,” kata Ranto M.
Pembangunan Apartemen Paragon Village At Karawaci memiliki nilai kapitalisasi sebesar Rp250 Milyar, yang pembangunannya sebagian besar menggunakan dana sendiri. Sementara untuk penjualan dengan kredit, menggandeng Bank BTN, Bank BII, Bank DKI, dan Bank BRI. “Pembeli sebesar 60% menggunakan fasilitas kredit dari perbankkan,” kata Ranto M.
Rencananya, apartemen ini akan mulai diserahterimakan kepada konsumen secara bertahap pada bulan Juli 2011.
NERACA Cileunyi - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program…
NERACA Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai dengan begabungnya Indonesia di dalam kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India,…
NERACA Brasilia - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menghadiri Brazil, Russia, India, China, South Africa (BRICS) Energy…
NERACA Cileunyi - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program…
NERACA Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai dengan begabungnya Indonesia di dalam kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Rusia, India,…
NERACA Brasilia - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menghadiri Brazil, Russia, India, China, South Africa (BRICS) Energy…