Perkuat Inovasi Pengelolaan Limbah - MIND ID Buktikan Industri dan Lingkungan Bisa Berjalan Beriringan

Dari limbah menjadi berkah merupakan cara cerdas memanfaatkan limbah sampah menjadi nilai ekonomi. Oleh karena itu, ke depan pola pikir masyarakat terhadap limbah sampah harus dirubah dan bukan menjadikan sampah sebuah masalah melainkan sesuatu yang bisa menjadi berkah dan anugerah. Jika sampah dikelola dan kemudian dapat rupiah tentu akan membuat si pengelola senang dan semakin semangat mengelola sampah.

Ya, pemanfaatan limbah sampah menjadi nilai ekonomi dan bahkan berdampak besar pada lingkungan menjadi tantangan bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya, termasuk pelaku industri pertambangan yang setiap kegiatan eksplorasinya rentan terhadap pencemaran lingkungan. Di beberapa wilayah dunia, seperti benua Eropa, limbah pertambangan bahkan merupakan penyebab utama pencemaran air. Hal ini tentu dapat membahayakan keselamatan makhluk hidup, terutama yang berada di sekitar daerah tambang.

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur di tahun 2022 mencatat 149 lubang dengan luas 256 ribu hektar yang dihasilkan dari 25 konsesi perusahaan tambang. Terhitung sejak 2011 hingga 2021, Jatam juga mencatat lubang bekas lahan tambang di Kalimantan Timur telah menelan korban jiwa sebanyak 40 kali.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Banten juga menyebutkan, dampak lain dari bekas lahan tambang banyak sekali hutan yang dibabat habis. Padahal hutan berperan besar dalam memproduksi oksigen sekaligus menyerap zat karbon dalam jumlah besar di bumi. Jika hutan yang paling besar berjasa dalam proses pengurangan emisi karbon banyak dihilangkan, maka upaya lain harus dilakukan demi keberlangsungan hidup manusia di masa depan. Salah satunya dengan mengupayakan lebih banyak pemanfaatan lahan tambang.

Pengamat menilai masalah lingkungan di kawasan tambang, baik nikel maupun lainnya masih menjadi pekerjaan rumah di dalam negeri.“Kita belum punya rekam jejak penambangan berkelanjutan. Ditambah lagi aspek penegakan hukum kita lemah terkait dengan lingkungan,” kata Novita Indri, juru kampanye Trend Asia.

Dibalik potensi industri tambang yang mendukung perekonomian negara secara signifikan masih menghadapkan tantangan soal limbah yang belum ditangani serius. Bila ini tidak ditangani, Indonesia dapat menghadapi risiko yang lebih besar. Pasalnya, ada banyak sekali daerah di Indonesia yang menjadi daerah tambang. Beragam jenis mineral pun ada di Indonesia, mulai dari timah, tembaga, nikel, bahkan emas sekalipun ada. Tambang yang aktif beroperasi pun masih banyak jumlahnya.

Oleh karena itu, praktek bisnis berkelanjutan dengan menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG) menjadi keniscayaan untuk menekan risiko bisnis. Memahami bahwa aktivitas operasional pertambangan harus mampu memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan masa depan, namun tetap menjaga keberlangsungan lingkungan menjadi komitmen BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID). Bersama anak usahanya, MIND ID telah efektif menjalankan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan untuk operasional industri tambang. Salah satu langkah kongkritnya adalah konsisten memperkuat program pengelolaan limbah di seluruh unit operasional dengan berfokus pada inovasi dalam pengelolaan, peningkatan daur ulang serta pemanfaatan kembali limbah sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan pada 2024.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, dalam mengelola limbah, Grup MIND ID tidak hanya memitigasi dampak yang timbul untuk lingkungan dan masyarakat tapi juga mendorong pemanfaatan limbah untuk material konstruksi “Langkah ini menjadi langkah strategis kami dalam membantu pemerintah untuk terus mempromosikan ekonomi sirkular yang berdampak baik pada pengurangan dampak negatif pertambangan sekaligus mengoptimalkan nilai ekonomi dari setiap hasil sumber daya alam,”ujarnya.

Ditambahkannya pula, MIND ID telah menerapkan berbagai inisiatif pengelolaan limbah yang mencakup limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan non-B3. Selama ini penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam mengimplementasikan pertambangan berkelanjutan telah berjalan efektif dilakukan anak usaha dari MID ID, yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk

Salah satunya adalah pemanfaatan limbah tailing nikel, yakni slag nikel, yang merupakan produk samping dari proses peleburan bijih yang telah diproses menjadi calcine. Slag nikel saat ini dimanfaatkan kembali sebagai road base untuk jalan hauling tambang, yard base untuk area stock ore dan stockyard batubara, hingga material substitusi pasir alam dan split alam pada beton konstruksi, paving block, dan batako.

Selanjutnya, ada program pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk produksi paving block, bata, batako, grass block, hexagon, hingga kansteen. Grup MIND ID juga telah mampu mengurangi limbah anode scraps dengan memasukkannya kembali dalam butt silo, sehingga dapat digunakan kembali. Selain itu, ada pula program pemanfaatan kembali besi bekas dari proses perbaikan peralatan operasional yang telah rusak untuk digunakan oleh masyarakat sekitar.

Ada juga pemanfaatan limbah tailing sebagai bahan campuran beton dengan tambahan polimer. Beton tailing sudah dimanfaatkan untuk konstruksi jembatan, jalan, dan bangunan. Hingga 2023, total material tailing yang dimanfaatkan sebagai substansi bahan baku konstruksi sipil sebanyak 171.872 ton, dan pemanfaatan tailing untuk Tambang Bawah Tanah Big Gossan Freeport Indonesia sebanyak 1.296.428 ton.“Program-program ini terbukti mampu memberi manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kami akan terus melanjutkan program pengelolaan limbah ini serta terus berinovasi agar limbah Grup MIND ID juga dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah,” kata Heri.

 

Renewable Energy

Membuktikan bahwa pertumbuhan industri tambang dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan demi kesejahteraan generasi saat ini dan akan datang juga menjadi komitmen MIND ID pada integritas lingkungan, dan tata kelola yang kuat, sehingga dapat terus mendukung Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan.

Kepala Departemen Kinerja dan Pelaporan ESG MIND IDE, Arief R. Wiwaha menyebutkan, komitmen pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim dijalankan oleh Grup MIND ID melalui sejumlah inisiatif atau program kerja terkait pengelolaan air dan renewable energy. Disampaikannya, inisiatif pengelolaan air antara lain oleh Antam lewat instalasi advance water treatment plant sebagai upaya peningkatan kualitas air limbah olahan menjadi air bersih.“Antam juga memaksimalkan penggunaan air resirkulasi untuk proses produksi dan penggunaan lain,” katanya.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menerapkan metode pengolahan air asam tambang secara pasif (lahan basah buatan) di Tanjung Enim.“PTBA juga mendaur ulang air asam tambang dengan Water Gate System menjadi air bersih untuk sejumlah kegiatan seperti kebutuhan perkantoran, pembersihan Coal Handling Facility (CHF), dan penyiraman jalan tambang,” ucapnya.

Selanjutnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) yang membangun pabrik desalinasi baru sebagai sumber air untuk pabrik peleburan Manyar. Sementara itu, PT Indonesia Asahan Alumunium (INALUM) mendorong optimalisasi PLTA Sigura-gura untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air.“Melalui implementasi teknologi yang lebih efisien, PLTA Sigura-gura berhasil meminimalkan kehilangan air yang tidak diperlukan dan meningkatkan penggunaan air secara optimal dalam proses pembangkitan listrik,” tutur Arief.

Kemudian, PT Vale Indonesia (VALE) menerapkan aplikasi SWAP (Steam, Water, Air, and Power) online monitoring system untuk memantau penggunaan air. Arief menambahkan, Grup MIND ID pun mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai komitmen mengatasi tantangan perubahan iklim yang terjadi.“Tercatat, sepanjang 2023, sebanyak 41% konsumsi energi internal Grup MIND ID telah bersumber dari energi terbarukan baik itu solar pv, biofuel, maupun hydropower,” kata Arief.

Menekan penggunaan energi fosil sebagai pelaksanaan bisnis berkelanjutan, MIND ID terus memperkuat bauran penggunaan energi terbarukan secara masif baik untuk kebutuhan operasional maupun non-operasional anggota grup. Dari total konsumsi energi internal grup MIND ID, bauran energi terbarukan telah mencapai 41% pada 2023, dan terus meningkat dengan berbagai inisiatif strategis dalam pengembangan proyek energi Grup MIND ID.

Baru baru ini, PTBA telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian Desa Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan. Pembangkit yang terdiri dari 20 modul ini memiliki total kapasitas mencapai 11,5 kilo Watt peak (kWp) dan telah mulai beroperasi sejak 15 Agustus 2024. Kehadiran PLTS irigasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada sektor lingkungan dan ekonomi, khususnya bagi para petani.

Komitmen dalam pemanfaatan energi terbarukan turut dilaksanakan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) melalui optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memanfaatkan aliran Sungai Asahan dari Danau Toba di Sumatera Utara.

PLTA ini berperan sebagai penyedia energi listrik untuk mendukung operasional pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung, sambil menciptakan sinergi yang positif antara produksi dan keberlanjutan lingkungan. Selanjutnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) saat ini juga konsisten memperbesar bauran energi baru terbarukan sebagai sumber energi, memperbesar serapan karbon (carbon sequestration), dan juga telah menyusun skenario carbon offset untuk kompensasi sisa emisi dari sektor lahan dan non-lahan hingga 2060. Untuk dekarbonisasi dan energi terbarukan, Grup MIND ID terus melaksanakan berbagai upaya untuk mereduksi emisi karbon dan memperbesar bauran energi terbarukan dalam operasional secara bertahap sesuai dengan target NDC dan Net-Zero Emission Indonesia.

 

BERITA TERKAIT

Dukung Kemajuan Pendidikan Vokasi - Tower Bersama Tingkatkan Kompetensi Guru SMK

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melalui program…

Lagi, Gelar Lomba Baca Al Quran - Yayasan Muslim SML Komitmen Berantas Buta Al Quran

Kajian dari Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 38,49% masyarakat Indonesia masih mengalami buta huruf Al-Quran. Hal…

Peduli Lingkungan - Karyawan Indosat Dirikan Bangunan ECO Sekolah di Ambon

Melanjutkan komitmen terhadap inovasi berkelanjutan dan konservasi lingkungan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) hadirkan program Employee Carbon Offset (ECO)…

BERITA LAINNYA DI CSR

Dukung Kemajuan Pendidikan Vokasi - Tower Bersama Tingkatkan Kompetensi Guru SMK

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melalui program…

Lagi, Gelar Lomba Baca Al Quran - Yayasan Muslim SML Komitmen Berantas Buta Al Quran

Kajian dari Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 38,49% masyarakat Indonesia masih mengalami buta huruf Al-Quran. Hal…

Peduli Lingkungan - Karyawan Indosat Dirikan Bangunan ECO Sekolah di Ambon

Melanjutkan komitmen terhadap inovasi berkelanjutan dan konservasi lingkungan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) hadirkan program Employee Carbon Offset (ECO)…