Ramaikan pasar minuman alkohol di Indonesia, Keris Single Malt menawarkan pengalaman mencicipi yang istimewa bagi para penikmatnya, karena mengedepankan tradisi, tapi tetap diolah dengan sentuhan modern.   

Brand Manager Keris, Lindy dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, Keris Single Malt terinspirasi dari kekuatan dan keindahan keris pusaka yang merupakan warisan budaya Indonesia. "Keris Single Malt terinspirasi dari benda pusaka yang merupakan budaya indonesia, yaitu Keris," tutur Lindy.

Jika dianalogikan, proses pembuatan whisky ini sama dengan proses penempaan keris pusaka yang sangat detail dan tak terburu-buru, mulai dari pemilihan bahan baku hingga teknik khusus hingga menjadi mahakarya yang tak lekang oleh waktu. "Penempaan keris itu prosesnya gak mudah, membutuhkan ketelitian," kata Lindy.

Langkah-langkah dalam proses produksi Keris Single Malt sama dengan pembuatan Keris Pusaka. Menggunakan bahan berkualitas tinggi yaitu Malt barley yang langsung dimaturasikan dalam American Oak Barrel. Kemudian, masuk proses Sherry Oloroso Barrel dalam waktu yang panjang. Itu sebabnya setiap produk Keris menghasilkan whisky yang berkarakter serta menawarkan perpaduan sempurna antara aroma vanila yang lembut, sentuhan berry segar, dan nuansa kayu yang khas.

Ditambahkan Lindy, seperti Keris Single Malt yang menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dan proses yang panjang. Keris Single Malt memiliki rasa smooth dan ada hint kayu di akhir. Peluncuran ini juga menandai pencapaian istimewa bagi Keris, di mana mereka mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor-Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Wiski lokal pertama dengan kategori single malt.”

Penghargaan ini menegaskan posisi Keris Single Malt Whisky sebagai pelopor dalam kategori whisky lokal di Indonesia."MURI Indonesia ingin memberikan penghargaan kepada Keris sebagai Single Malt Whisky, Whisky lokal pertama dengan jenis single malt," kata Direktur MURI, Oesman Semesta Susilo.