Buyback Obligasi, Chandra Asri Telan Dana US$ 184,98 Juta

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah melunasi pembelian guaranteed notes senilai US$ 184,98 juta, 12,875% yang jatuh tempo pada 2015. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta kemarin.

Disebutkan, pada 14 Oktober 2012, jumlah pokok dari surat utang yang terutang bernilai sebesar US$ 184,98 juta. Pada 15 Oktober 2012, seluruh surat utang yang ditawarkan secara resmi dan sah serta diterima untuk pembelian oleh penerbit telah dibeli oleh penerbit.

Berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam memorandum penawaran dan permohonan persetujuan yang diterbitkan pada 5 September 2012, pada 16 Oktober 2012, seluruh surat utang tersebut telah dibatalkan. Pasalnya, seluruh surat utang yang belum lunas telah dibeli maupun telah dibatalkan atau dilunasi, maka penerbit berniat untuk memberhentikan pencatatan surat utang tersebut dari SGX-ST.

Sebagai informasi, pada 29 September 2012, emiten petrokimia ini meraih pinjaman senilai US$ 220 juta dari Bangkok Bank Public Company Limited dan The Siam Commercial Bank Public Company Limited.

Untuk mendapat pinjaman itu, Chandra Asri harus menjaminkan aset berupa hak tanggungan tanah, jaminan fidusia atas benda bergerak dan klaim asuransi. Chandra Asri juga menjaminkan gadai rekening dan gadai saham pada anak perusahaan. Altus Capital menerbitkan obligasi dolar pada 10 Februari 2010 dengan nilai total US$ 230 juta. Per 30 Juni 2012, nilai sisa obligasi yang masih harus dibayar Altus Capital adalah US$ 184,98 juta. (bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…