Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) meningkatkan modal disetor dua anak usahanya, yakni PT Dwikarya Sejati Utama (DSU) dan PT Barasentosa Lestari (BSL) senilai total Rp273,78 miliar pada 12 Agustus 2024.

Sudin SH, Sekretaris Perusahaan GEMS dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, tambahan modal yang diberikan untuk DSU sebesar Rp102,91 miliar dan BSL sebesar Rp170,87 miliar.“Peningkatan modal tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat posisi keuangan dan struktur modal BSL dan DSU,”ujarnya.

Setelah peningkatan modal ini, modal ditempatkan dan disetor BSL meningkat jadi Rp174,37 miliar, dari sebelumnya Rp3,5 miliar. Adapun modal ditempatkan dan disetor DSU naik jadi Rp103,91 miliar, dari sebelumnya Rp1 miliar. Sekedar informasi, DSU merupakan anak perusahaan GEMS yang bergerak di bidang modal ventura dan manajemen konsultasi. Sementara BSL merupakan entitas anak GEMS yang menjalankan kegiatan usaha di bisnis pertambangan batu bara dan pengembangan pembangkit listrik mulut tambang.

Tahun ini, perseroan menargetkan produksi batu bara sebesar 50 juta ton. Target produksi ini naik dari realisasi produksi batu bara GEMS sepanjang tahun 2023 yang sebesar 42 juta ton. GEMS juga menganggarkan belanja modal sebesar US$60 juta atau sekitar Rp942,3 miliar untuk tahun ini.  Belanja modal ini rencananya akan digunakan GEMS untuk mendukung kinerja operasional selama 2024, seperti fasilitas pelabuhan, hauling road, serta fasilitas pendukung kinerja operasional lainnya.