NERACA
Jakarta -Genjot pertumbuhan penjualan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menandatangani kontrak payung pembelian gas alam cair (LNG) dari PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) melalui Master LNG Sale and Purchase Agreement (MSPA) pada 8 Agustus 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Fajriyah Usman, Sekretaris Perusahaan PGAS mengatakan, perseroan juga turut mengamankan pembelian satu kargo gas alam cair atau LNG untuk pengiriman September 2024 lewat kesepakatan confirmation memorandum (CM). Kontrak kargo ini memiliki volume 135.000 meter kubik atau sekitar 5% dari toleransi operasional setara dengan 3,1 million british thermal unit (MMBtu).
Fajriyah menjelaskan, pada saat pelaporan, kontrak antara PGN dengan DSLNG akan menambah pasokan gas hasil regasifikasi LNG untuk area Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Tengah. Menurutnya, MSPA akan berakhir pada 31 Desember 2029. “MSPA ini pun dapat diperpanjang atau diakhiri lebih awal sesuai dengan kesepakatan kedua pihak,” tulis Fajriyah dalam laporannya.
Hingga triwulan I 2024, PGAS membukukan pendapatan sebesar US$949,33 juta, naik 1,67% dari US$933,74 juta pada periode sama 2023. Dari pendapatan tersebut, emiten distributor gas milik negara itu mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$121,13 juta pada triwulan I 2024, tumbuh 40,79% dibandingkan US$86,03 juta pada triwulan I 2023.
Tahun ini, PGAS menargetkan pertumbuhan kinerja operasional dengan pertumbuhan penjualan gas 2024 naik 4% menjadi 954 BBTUD dibandingkan penjualan tahun lalu 921 BBTUD. Kemudian, target penyaluran gas sepanjang 2024 tercatat sebesar 1.516 MMSCFD atau lebih tinggi sebesar 6% dibandingkan dengan estimasi 2023 sebesar 1.427 MMSCFD.
Selanjutnya target Terminal Use Agreement (TUA) atau target volume LNG yang diregasifikasi di terminal adalah sebesar 50 BBTUD. Target tersebut lebih tinggi 88% dibandingkan dengan estimasi 2023 yang tercatat sebesar 27 BBTUD. Sementara itu, untuk pengeboran atau upstream lifting sepanjang 2024, PGAS menargetkan pengeboran sebesar 8,9 MMBOE atau lebih rendah 11% dibandingkan 2023 yang diestimasikan sebesar 9,5 MMBOE.
Penurunan target juga berlaku untuk oil transportation yang tercatat sebesar 55,5 MMBOE sepanjang 2024. Target yang lebih rendah 1% dibandingkan dengan oil transportation pada 2023 yang diestimasikan sebesar 56,3 MMBOE. PGAS juga menargetkan angka regasifikasi sebesar 192 BBTUD sepanjang 2024. Target tersebut naik 11% dibandingkan dengan 2023 dengan estimasi tercatat sebesar 173 BBTUD. (bani)
Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…
Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…