90% Emiten Telah Penuhi Laporan Keberlanjutan

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa 90% perusahaan terbuka (emiten) di pasar modal Indonesia telah mempublikasikan laporan keberlanjutannya (sustainability report).“Saat ini, setidaknya 90% dari perusahaan tercatat di BEI telah melaporkan laporan keberlanjutan untuk tahun 2022,”kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Jakarta, kemarin.

Laporan tersebut diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui peraturan atau POJK No. 51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Secara bertahap regulasi tersebut telah mewajibkan laporan keberlanjutan bagi perusahaan tercatat yang dimulai pada 2019.

Menurut Iman, POJK 51/2017 menjadi contoh salah satu pengaturan penting dalam mendorong perusahaan tercatat menginternalisasikan prinsip berkelanjutan dalam aktivitas bisnisnya. Sebagai upaya mendorong perusahaan tercatat menjadi contoh di pasar modal Indonesia, BEI juga telah menyediakan lima indeks saham terkait ESG. Hal ini diharap mampu memberikan insentif pengurangan biaya pencatatan untuk obligasi terbawasan lingkungan.

BEI pun bekerja sama dengan lembaga penilai ESG internasional untuk melakukan layanan ESG atas perusahaan tercatat di BEI, maupun pelayanan ESG scoring bagi BEI. Self Regulatory Organization (SRO) tersebut kemudian mengungkap pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) Indonesia pada 2023. Meski naik sedikit, Indonesia mampu mencatatkan skor 70,16 dari skala 100 dalam pencapaian SDGs. Sedangkan tahun sebelumnya Indonesia memperoleh nilai 69,16. “Progres pencapaian SDG’s di Indonesia pada 2023 telah menunjukkan peningkatan meskipun masih menghadapi berbagai tantangan,”kata Iman.

SDG’s Report 2023 yang dirilis United Nation (PBB) mencatatkan, pada peringkat global, Indonesia berada di posisi 75 dari 166 negara yang dinilai. Dia menjelaskan, regulator memiliki peran penting dalam memberikan peraturan dan insentif bagi perusahaan, untuk lebih aktif melaksanakan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam setiap kegiatan bisnisnya.

Hal tersebut dipercaya dapat membantu menciptakan ekosistem bisnis yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. “Oleh karena itu, untuk mendorong pencapaian SDGs, membutuhkan kolaborasi yang baik dari kalangan pelaku bisnis dan juga regulator,”ujar Iman.

 

BERITA TERKAIT

Genjot Pertumbuhan Transaksi - PINTU Hadirkan Campaign Trade Small Win Big!

Pintu Futures, salah satu produk unggulan PT Pintu Kemana Saja (PINTU) aplikasi crypto all-in-one mencatatkan performa positif dengan trading volume…

Dibalik Peran PT Rona Elok Indonesia - Kunci Sukses Brand Skincare Global di Ritel Lokal

Bicara soal bisnis kecantikan, nama-nama seperti Nature Republic, Banana Boat, hingga Freeman mungkin sudah tidak asing di telinga. Tapi pernahkah…

Berkah Transformasi - Lagi, BTN Raih Penghargaan Global Brand Award 2025

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih penghargaan Global Brand Awards 2025 dari Global Brands Magazine, sebuah majalah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Genjot Pertumbuhan Transaksi - PINTU Hadirkan Campaign Trade Small Win Big!

Pintu Futures, salah satu produk unggulan PT Pintu Kemana Saja (PINTU) aplikasi crypto all-in-one mencatatkan performa positif dengan trading volume…

Dibalik Peran PT Rona Elok Indonesia - Kunci Sukses Brand Skincare Global di Ritel Lokal

Bicara soal bisnis kecantikan, nama-nama seperti Nature Republic, Banana Boat, hingga Freeman mungkin sudah tidak asing di telinga. Tapi pernahkah…

Berkah Transformasi - Lagi, BTN Raih Penghargaan Global Brand Award 2025

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil meraih penghargaan Global Brand Awards 2025 dari Global Brands Magazine, sebuah majalah…