NERACA
Jakarta - Djarum Foundation bersama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jakarta Raya menggelar Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) untuk jurnalis televisi di Hotel Sofyan Cikini, Jakarta Pusat pada 19-20 Juli 2024. Menurut Ketua Panitia UKJ Tatang Ziza Putra menyampaikan bahwa program ini digelar untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan atau jurnalis televisi.
Adapun uji kompetensi kali ini diikuti oleh sebanyak 24 peserta dari berbagai media. Seperti iNews Media Group, SCTV, tvOne, Metro TV, Kompas TV, dan Sinpo TV.
Tatang menjelaskan bahwa dukungan dari Djarum Foundation bertujuan untuk mencetak jurnalis andal yang mampu menghasilkan karya jurnalistik terbaik. Sehingga, proses mulai dari menggali informasi sampai menyiarkan dalam bentuk berita harus selalu melalui kerja serius, berdasarkan fakta, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, kalau pun ada yang gugatan terkait produk jurnalistik maka penyelesaiannya melalui jalur intelektual pula atau Dewan Pers.
"Dengan banyaknya kegiatan seperti ini, IJTI Jakarta raya bersama Djarum Foundation berkontribusi mencetak jurnalis yang terverifikasi sesuai kebutuhan media saat ini ditengah banyak berita hoaks, sehingga diperlukan jurnalis tangguh menyikapi hal tersebut," ucap Wakil Ketua Bidang Organisasi IJTI Jakarta itu di Jakarta, Sabtu (20/7).
Sementara itu, Ketua IJTI Jakarta Feby Budi Prasetyo menjelaskan, IJTI sebagai wadah berkumpulnya para jurnalis televisi mengapresiasi dukungan dari Djarum Foundation. "Ini membuktikan pemerintah dan swasta serius dalam pengembangan dan peningkatan peran pers dalam membangun bangsa dan negara melalui peran jurnalis yang berkompeten untuk memberi informasi kepada masyarakat," ucap Feby.
Dia pun mengajak seluruh jurnalis televisi untuk dapat mengikuti UKJ yang digelar oleh IJTI di berbagai daerah sesuai bidang profesi masing-masing. Baik reporter, kameramen atau editor bisa ikut UKJ untuk tingkatan Muda, Madya, dan Utama.
Merujuk tugas dan tanggung jawab jurnalis yang sudah dinyatakan kompeten akan semakin berat. Atas dasar itu, sambung dia, wartawan profesional harus menjunjung tinggi dan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, dalam menjalankan profesinya.
"Dilihat dari tujuan UKJ, wartawan didudukkan dalam posisi strategis dalam industri media, tidak sekadar buruh, pekerja, yang sekadar komponen pelengkap. Untuk itu IJTI Jakarta Raya dengan dukungan dari berbagai pihak akan terus menggelar UKJ dan berkontribusi besar dalam menghasilkan jurnalis yang berkompeten," ucap Feby.
NERACA Jakarta - Komitmen PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) untuk berkontribusi pada pengembangan pendidikan vokasi tampak semakin nyata. Mengawali…
Bantu kaum perempuan berdaya dan mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada disekitarnya, menjadi perhatian PT Permodalan Nasional…
Bantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, Bank DBS Indonesia didukung oleh DBS Foundation mengalokasikan dana sebesar SGD 9 juta atau…
NERACA Jakarta - Komitmen PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) untuk berkontribusi pada pengembangan pendidikan vokasi tampak semakin nyata. Mengawali…
Bantu kaum perempuan berdaya dan mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada disekitarnya, menjadi perhatian PT Permodalan Nasional…
Bantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, Bank DBS Indonesia didukung oleh DBS Foundation mengalokasikan dana sebesar SGD 9 juta atau…