Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Kerjasama BPOM untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Bidang Obat, Kosmetik dan Pangan

 

Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Kerjasama BPOM untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha bidang Obat, Kosmetik dan Pangan
NERACA
Jakarta - Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta (FFUP) menjalin kerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Penandatangan dilakukan oleh Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan bersama dengan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa (9/7). 
Adapun kerjasama tentang pemberdayaan Masyarakat dan pelaku usaha di bidang obat bahan alam, suplemen kesehatan, kosmetik dan pangan olahan. Rangkaian diawali dengan sambutan oleh Dekan FFUP Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang II Dr. apt. Greesty Finotory Swandini., M. Farm, Wakil Dekan Bidang III Prof. Dr. apt. Ni Made Dwi Sandiuthami,M.Kes, dan para Pimpinan di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila serta dihadiri juga oleh rekan tim dari BPOM Jakarta.
Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mewujudkan program BPOM-Campus Wellness Entrepreneurship. Diharapkan civitas academica dapat meningkatkan kapasitas inkubator bisnis dalam rangka pemenuhan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), serta meningkatkan keamanan, mutu dan manfaat di bidang Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, Kosmetik dan Pangan Olahan.

 

 

NERACA

Jakarta - Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta (FFUP) menjalin kerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Penandatangan dilakukan oleh Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan bersama dengan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa (9/7). 

Adapun kerjasama tentang pemberdayaan Masyarakat dan pelaku usaha di bidang obat bahan alam, suplemen kesehatan, kosmetik dan pangan olahan. Rangkaian diawali dengan sambutan oleh Dekan FFUP Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang II Dr. apt. Greesty Finotory Swandini., M. Farm, Wakil Dekan Bidang III Prof. Dr. apt. Ni Made Dwi Sandiuthami,M.Kes, dan para Pimpinan di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila serta dihadiri juga oleh rekan tim dari BPOM Jakarta.

Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mewujudkan program BPOM-Campus Wellness Entrepreneurship. Diharapkan civitas academica dapat meningkatkan kapasitas inkubator bisnis dalam rangka pemenuhan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), serta meningkatkan keamanan, mutu dan manfaat di bidang Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, Kosmetik dan Pangan Olahan.

BERITA TERKAIT

Lebih dari 100 Mahasiswa Asing Ikuti ISS 2024

  Lebih dari 100 mahasiswa asing dari berbagai negara di dunia mengikuti kegiatan International Student Summit (ISS) 2024 di Solo,…

Dosen UI Raih Hak Paten di Inggris Tentang Sel Punca Xone Free

  Dosen Program Studi Teknik Biomedik Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Rizal Azis, berhasil meraih hak paten di Inggris atas penemuan inovatifnya tentang…

Pentingnya Memberi Stimulasi untuk Mencegah Keterlambatan Bicara Anak

  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua kepada anak untuk mencegah terjadinya speech delay (keterlambatan…

BERITA LAINNYA DI

Lebih dari 100 Mahasiswa Asing Ikuti ISS 2024

  Lebih dari 100 mahasiswa asing dari berbagai negara di dunia mengikuti kegiatan International Student Summit (ISS) 2024 di Solo,…

Dosen UI Raih Hak Paten di Inggris Tentang Sel Punca Xone Free

  Dosen Program Studi Teknik Biomedik Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Rizal Azis, berhasil meraih hak paten di Inggris atas penemuan inovatifnya tentang…

Pentingnya Memberi Stimulasi untuk Mencegah Keterlambatan Bicara Anak

  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua kepada anak untuk mencegah terjadinya speech delay (keterlambatan…