ASHA TERUS KEMBANGKAN BISNIS MELALUI BERBAGAI INISIATIF

ASHA TERUS KEMBANGKAN BISNIS MELALUI BERBAGAI INISIATIF
Neraca, Dalam upaya memperbaiki dan menopang bisnis perseroan secara keseluruhan, PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) terus berupaya mengembangkan bisnisnya melalui berbagai inisiatif. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penjajakan kerjasama dengan berbagai perusahaan perikanan mancanegara. 
"Pada 9 Mei 2023, ASHA menandatangani kerjasama pada acara China (Fujian) - Indonesia "Two Countries, Twin Parks" Economic and Trade Cooperation yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Selain itu, pada 16 Oktober 2023, ASHA turut serta dalam acara Indonesia and the Netherlands 5th Bilateral Maritime Forum untuk menjajaki peluang kerjasama lebih lanjut,"demikian diungkapkan Direktur Utama ASHA, William Sutioso usai menggelar acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose (Pubex), di BW Hotel & Convention Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6).
Selain melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan, ASHA juga berupaya melakukan diversifikasi produk dan pengembangan Mini Plant di berbagai daerah. Saat ini, ASHA telah memiliki Mini Plant di Pantura Jawa dan Belitung. "Perseroan juga sedang mengidentifikasi lokasi-lokasi lain untuk pengembangan Mini Plant di masa depan. Pengembangan Mini Plant ini bertujuan untuk memperkuat bahan baku dari akuakultur dan memastikan keberlanjutan pasokan untuk memenuhi kebutuhan pasar," ujar William Sutioso.
Selain itu, dalam rangka mencari alternatif energi bersih (clean energy), ASHA juga sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan PT Perta Arun Gas. "Kami menyadari pentingnya diversifikasi dan inovasi dalam operasional kami. Oleh karena itu, kami juga fokus pada pengembangan energi bersih sebagai bagian dari tanggung jawab kami terhadap lingkungan," tambah William.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, ASHA berharap dapat memperbaiki kinerja dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang. "Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat kerjasama strategis demi mencapai tujuan perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham," kata William Sutioso.
Terkait dengan kinerja perseroan Tahun 2023, penjualan Perseroan turun 10% dari Rp449 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp404 miliar, yang disebabkan oleh turunnya permintaan dan jatuhnya harga penjualan dari pasar utama perseroan, yaitu Cina. Penurunan penjualan ekspor sebesar 43% dari Rp118 miliar di tahun 2022 menjadi hanya Rp67 miliar di tahun 2023 berdampak signifikan pada laba kotor perusahaan. Akibatnya, perusahaan hanya mencatat laba kotor sebesar 3%.
"Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi ASHA. Penurunan permintaan dan harga di pasar Cina sangat mempengaruhi kinerja penjualan kami. Hal ini juga menyebabkan perusahaan harus melakukan cadangan penurunan persediaan sebesar Rp8,5 miliar dikarenakan persediaan yang menjadi usang. Akibatnya, perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp20 miliar. Namun demikian, kami tetap optimis dan terus melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan bisnis kami,"pungkas William Sutioso.

Neraca, Dalam upaya memperbaiki dan menopang bisnis perseroan secara keseluruhan, PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) terus berupaya mengembangkan bisnisnya melalui berbagai inisiatif. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penjajakan kerjasama dengan berbagai perusahaan perikanan mancanegara. 

 

"Pada 9 Mei 2023, ASHA menandatangani kerjasama pada acara China (Fujian) - Indonesia "Two Countries, Twin Parks" Economic and Trade Cooperation yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Selain itu, pada 16 Oktober 2023, ASHA turut serta dalam acara Indonesia and the Netherlands 5th Bilateral Maritime Forum untuk menjajaki peluang kerjasama lebih lanjut,"demikian diungkapkan Direktur Utama ASHA, William Sutioso usai menggelar acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose (Pubex), di BW Hotel & Convention Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6).

 

Selain melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan, ASHA juga berupaya melakukan diversifikasi produk dan pengembangan Mini Plant di berbagai daerah. Saat ini, ASHA telah memiliki Mini Plant di Pantura Jawa dan Belitung. "Perseroan juga sedang mengidentifikasi lokasi-lokasi lain untuk pengembangan Mini Plant di masa depan. Pengembangan Mini Plant ini bertujuan untuk memperkuat bahan baku dari akuakultur dan memastikan keberlanjutan pasokan untuk memenuhi kebutuhan pasar," ujar William Sutioso.

 

Selain itu, dalam rangka mencari alternatif energi bersih (clean energy), ASHA juga sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan PT Perta Arun Gas. "Kami menyadari pentingnya diversifikasi dan inovasi dalam operasional kami. Oleh karena itu, kami juga fokus pada pengembangan energi bersih sebagai bagian dari tanggung jawab kami terhadap lingkungan," tambah William.

 

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, ASHA berharap dapat memperbaiki kinerja dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang. "Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat kerjasama strategis demi mencapai tujuan perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham," kata William Sutioso.

 

Terkait dengan kinerja perseroan Tahun 2023, penjualan Perseroan turun 10% dari Rp449 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp404 miliar, yang disebabkan oleh turunnya permintaan dan jatuhnya harga penjualan dari pasar utama perseroan, yaitu Cina. Penurunan penjualan ekspor sebesar 43% dari Rp118 miliar di tahun 2022 menjadi hanya Rp67 miliar di tahun 2023 berdampak signifikan pada laba kotor perusahaan. Akibatnya, perusahaan hanya mencatat laba kotor sebesar 3%.

 

"Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi ASHA. Penurunan permintaan dan harga di pasar Cina sangat mempengaruhi kinerja penjualan kami. Hal ini juga menyebabkan perusahaan harus melakukan cadangan penurunan persediaan sebesar Rp8,5 miliar dikarenakan persediaan yang menjadi usang. Akibatnya, perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp20 miliar. Namun demikian, kami tetap optimis dan terus melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan bisnis kami,"pungkas William Sutioso.

 

BERITA TERKAIT

PEMBUKAAN PERTAMINA SMEXPO 2024

PEMBUKAAN PERTAMINA SMEXPO 2024 : Menteri UMKM Maman Abdurrahman (kedua kiri), Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan), dan…

PRODUK TURUNAN MINYAK NILAM ACEH

PRODUK TURUNAN MINYAK NILAM ACEH : Petugas menunjukkan parfum terbuat dari minyak atsiri yang dihasilkan dari nilam Aceh (Pogostemon cablin…

KUNJUNGAN WISATAWAN DI PULAU NUSA PENIDA BALI

Sejumlah wisatawan mancanegara turun dari kapal cepat setibanya di Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida, Klungkung, Bali, Selasa (22/10/2024). Perhimpunan Hotel…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

PEMBUKAAN PERTAMINA SMEXPO 2024

PEMBUKAAN PERTAMINA SMEXPO 2024 : Menteri UMKM Maman Abdurrahman (kedua kiri), Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan), dan…

PRODUK TURUNAN MINYAK NILAM ACEH

PRODUK TURUNAN MINYAK NILAM ACEH : Petugas menunjukkan parfum terbuat dari minyak atsiri yang dihasilkan dari nilam Aceh (Pogostemon cablin…

KUNJUNGAN WISATAWAN DI PULAU NUSA PENIDA BALI

Sejumlah wisatawan mancanegara turun dari kapal cepat setibanya di Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida, Klungkung, Bali, Selasa (22/10/2024). Perhimpunan Hotel…