IHSG Belum Keluar Dari Tekanan

NERACA

Jakarta – Aksi ambil untung pelaku pasar menjadi pemberat laju penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia Rabu sore. Pasalnya, indeks BEI ditutup melemah 5,328 poin (0,13%) ke level 4.251,511. Sementara Indeks LQ45 ditutup melemah tipis 0,067 poin (0,01%) ke level 730,643.

Kepala Riset eTrading Securities, Bertrand Raynaldi, mengatakan, IHSG masih akan mendapatkan sentimen negatif. "Ini membuat indeks cenderung turun pada perdagangan Rabu ini," katanya di Jakarta, Rabu (3/10).

Berikutnya, indeks Kamis diproyeksikan masih akan berada di zona yang sama dengan cenderungan melemah. Indeks diperkirakan akan bergerak dilevel 4.240-4.250. Pada perdagangan Rabu kemarin, aksi jual di saham-saham berbasis komoditas membuat indeks sempat jatuh hingga ke posisi terendahnya di 4.238,821. Aksi beli di saham-saham berbasis industri dasar mampu mengurangi koreksi.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 144.254 kali pada volume 4,719 miliar lembar saham senilai Rp 4,235 triliun. Sebanyak 99 saham naik, sisanya 138 saham turun, dan 96 saham stagnan. Bursa-bursa di Asia mengakhiri perdagangan dengan mixed. Sementara bursa saham China dan Korea Selatan ditutup menyambut hari libur nasional.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Semen Gresik (SMGR) naik Rp 450 ke Rp 14.650, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 49.400, Bhakti Capital (BCAP) naik Rp 250 ke Rp 1.360, dan Japfa (JPFA) naik Rp 200 ke Rp 4.925.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 2.000 ke Rp 238.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 1.100 ke Rp 20.950, Bayan (BYAN) turun Rp 600 ke Rp 11.500, dan Garda Tujuh (GBTO) turun Rp 350 ke Rp 4.150.

Perdagangan sesi I, indeks BEI ditutup melemah tipis 4,489 poin (0,11%) ke level 4.252,350. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 1,121 poin (0,15%) ke level 731,831. Indeks hanya bertahan sebentar di zona hijau, setelah menembus posisi tertingginya di level 4.267,837 indeks langsung terkena aksi jual menyusul sentimen negatif demo buruh yang terjadi di Jakarta.

Saham-saham perkebunan terkoreksi paling dalam hari ini setelah harga minyak sawit mentah dunia anjlok. Indeks sektor agrikultur anjlok 3,56%. Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 70.605 kali pada volume 2,315 miliar lembar saham senilai Rp 1,924 triliun. Sebanyak 78 saham naik, sisanya 125 saham turun, dan 102 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Semen Gresik (SMGR) naik Rp 750 ke Rp 14.950, Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 20.700, Wijaya Karya (WIKA) naik Rp 180 ke Rp 1.470, dan (KPIG) naik Rp 170 ke Rp 850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 4.500 ke Rp 235.500, Astra Agro (AALI) turun Rp 850 ke Rp 21.200, Bayan (BYAN) turun Rp 600 ke Rp 11.500, dan Garda Tujuh (GBTO) turun Rp 300 ke Rp 4.200.

Sementara diawal perdagangan, IHSG BEI dibuka naik 10,99 poin atau 0,26% ke posisi 4.267,84. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,80 poin (0,38%) ke level 733,51. Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pergerakan bursa saham Asia yang berfluktuasi cenderung positif dipicu atas data-data manufaktur AS dan Eropa yang baik.

Selain itu, lanjut dia, data permintaan ekspor baru di China pada September tahun ini yang menunjukkan kenaikan turut membuat pelaku pasar optimis. "Di sisi lain, optimisme pelaku pasar juga bertambah dengan pernyataan The Fed yang mengindikasikan akan adanya stimulus," katanya.

Menurutnya, secara teknikal IHSG memperlihatkan pergerakan yang terbatas dimana sedang mencari pijakan yang lebih kuat untuk melanjutkan kenaikannya. "Dengan mengasumsikan masih terjaganya sentiment positif dan naiknya bursa saham Hong Kong yang menguat maka IHSG masih berpeluang berada di area positif," ungkapnya.

Sedangkan analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan, dari dalam negeri, pasar masih merespon positif dari rendahnya inflasi dalam negeri serta data perdagangan yang surplus setelah selama tiga bulan berturut-turut defisit.

Oleh karena itu, dirinya sempat memproyeksikan, indeks BEI Rabu akan bergerak menguat terbatas dengan kisaran "support-resistance" di level 4.220-4.250 poin. Pada awal perdagangan, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 119,11 poin (0,57%) ke level 20.959,49, indeks Nikkei-225 naik 3,47 poin (0,04%) ke level 8.789,52, dan Straits Times melemah 4,80 poin (0,16%) ke level 3.074,05. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…