Kelebihan KLX 150 dan CRF 150F


NERACA

Kehadiran Kawasaki KLX 150 membawa angin segar bagi dunia motor trail tanah air. Harganya yang terjangkau dan tinggi motor yang pas untuk ukuran kebanyakan orang Indonesia, membuat KLX 150 laris manis bak kacang goreng.

 

Aksesoris untuk KLX 150 juga turut tumbuh pesat, mulai dari cover plastik, gir, knalpot, hingga sektor pengapiannya. Sejatinya KLX 150 yang beredar di Indonesia itu adalah perwujudan dari KLX 140 yang beredar di USA. Dasarnya sama, hanya untuk KLX 150 mengalami down spec, agar harganya terjangkau untuk Indonesia. Harga KLX 140 di luar adalah US$ 3,000 atau sekitar Rp 30 juta (kalau masuk ke Indonesia lewat importer umum harganya jadi sekitar Rp 45 juta).

Pesaing KLX 150 (atau KLX 140 di luar) itu adalah Honda CRF 150F dan Yamaha TTR 125 LE. Yamaha TTR 125 ditawarkan seharga US$ 3,190 dan Honda CRF 150F seharga Rp 45 juta. Bagaimana performa KLX 150 jika dibandingkan dengan CRF 150F? Tim CHEELA yang kebetulan memakai kedua motor tersebut akan mencoba membuat perbandingannya, setelah lebih dari dua tahun memakai motor tersebut, dengan catatan kedua motor dalam keadaan standar di sektor mesin dan suspensi. Pergantian hanya di bagian knalpot, yang sama-sama memakai produk AHRS.

Dimensi fisik CRF 150F sedikit lebih tinggi dan panjang dibanding KLX 150, namun berat motornya justru lebih ringan CRF 150F. Berat kosong KLX 150 itu 108 kg, sedangkan CRF hanya 99 kg, jadi terpaut 9 kg. Suspensi depan CRF 150F juga lebih panjang dibandingkan KLX 150, jadi mampu meredam goncangan lebih baik.

Untuk tenaga mesin yang disemburkan, CRF 150F masih selangkah di depan. Dalam kondisi sama-sama standar, mesin CRF 150F lebih responsif dibandingkan KLX 150. Meski kalah di sektor mesin, KLX 150 justru menang di bagian pengereman. Untuk rem belakang, CRF masih menganut rem tromol, sedangkan KLX 150 sudah memakai disc brake, jadi terasa lebih pakem.

Untuk material motor bagian luar seperti tuas perseneleng, tuas rem kaki, arm, pelk, ban dan tengki, CRF 150F lebih unggul dibandingkan KLX 150. Ini tidak mengherankan, karena KLX 150 memang mengalami penurunan spesifikasi di beberapa komponen untuk mengejar harga jual yang bersahabat.

Baik CRF 150 maupun KLX 150 sama-sama memakai ban depan lingkar 19 dan belakang 16. Bedanya CRF dari pabrik sudah dilengkapi dengan ban tipe offroad, sedangkan KLX 150 pakai ban
dual purpose yang lebih nyaman untuk jalanan raya. Kalau untuk dipakai offroad, ban KLX mesti diganti dulu, sedangkan CRF tinggal tancap gas tanpa perlu mengganti ban.

Handling motor untuk tikungan, keduanya relatif sama. Tetapi ketika dipakai untuk melibas gundukan tanah, KLX harus mengakui keunggulan CRF. Suspensi belakang dan depan CRF 150F lebih enak dalam meredam goncangan. Suspensi belakang KLX 150 terasa agak ‘goyang’ ketika dipakai untuk jumping. Untuk speed alias kecepatan tinggi, CRF 150F lebih stabil dibandingkan KLX 150. Secara umum untuk handling, CRF 150F lebih unggul dibandingkan KLX 150.

KLX 150 adalah motor dengan harga terjangkau yang enak untuk dipakai offroad, daripada modifikasi motor biasa jadi trail yang belum tentu nyaman dan aman. Dengan harga dibawah Rp 25 juta, KLX 150 adalah pilihan cerdas bagi konsumen yang ingin punya motor trail. Tinggal di
upgrade di beberapa bagian, KLX 150 akan bisa bersaing dengan CRF 150F.


 

Kelebihan KLX 150 dan CRF 150F

NERACA



Kehadiran Kawasaki KLX 150 membawa angin segar bagi dunia motor trail tanah air. Harganya yang terjangkau dan tinggi motor yang pas untuk ukuran kebanyakan orang Indonesia, membuat KLX 150 laris manis bak kacang goreng.

Aksesoris untuk KLX 150 juga turut tumbuh pesat, mulai dari cover plastik, gir, knalpot, hingga sektor pengapiannya. Sejatinya KLX 150 yang beredar di Indonesia itu adalah perwujudan dari KLX 140 yang beredar di USA. Dasarnya sama, hanya untuk KLX 150 mengalami down spec, agar harganya terjangkau untuk Indonesia. Harga KLX 140 di luar adalah US$ 3,000 atau sekitar Rp 30 juta (kalau masuk ke Indonesia lewat importer umum harganya jadi sekitar Rp 45 juta).

Pesaing KLX 150 (atau KLX 140 di luar) itu adalah Honda CRF 150F dan Yamaha TTR 125 LE. Yamaha TTR 125 ditawarkan seharga US$ 3,190 dan Honda CRF 150F seharga Rp 45 juta. Bagaimana performa KLX 150 jika dibandingkan dengan CRF 150F? Tim CHEELA yang kebetulan memakai kedua motor tersebut akan mencoba membuat perbandingannya, setelah lebih dari dua tahun memakai motor tersebut, dengan catatan kedua motor dalam keadaan standar di sektor mesin dan suspensi. Pergantian hanya di bagian knalpot, yang sama-sama memakai produk AHRS.


Dimensi fisik CRF 150F sedikit lebih tinggi dan panjang dibanding KLX 150, namun berat motornya justru lebih ringan CRF 150F. Berat kosong KLX 150 itu 108 kg, sedangkan CRF hanya 99 kg, jadi terpaut 9 kg. Suspensi depan CRF 150F juga lebih panjang dibandingkan KLX 150, jadi mampu meredam goncangan lebih baik.


Untuk tenaga mesin yang disemburkan, CRF 150F masih selangkah di depan. Dalam kondisi sama-sama standar, mesin CRF 150F lebih responsif dibandingkan KLX 150. Meski kalah di sektor mesin, KLX 150 justru menang di bagian pengereman. Untuk rem belakang, CRF masih menganut rem tromol, sedangkan KLX 150 sudah pakai
disc brake, jadi terasa lebih pakem.

Untuk material motor bagian luar seperti tuas perseneleng, tuas rem kaki, arm, pelk, ban dan tengki, CRF 150F lebih unggul dibandingkan KLX 150. Ini tidak mengherankan, karena KLX 150 memang mengalami penurunan spesifikasi di beberapa komponen untuk mengejar harga jual yang bersahabat.

Baik CRF 150 maupun KLX 150 sama-sama memakai ban depan lingkar 19 dan belakang 16. Bedanya CRF dari pabrik sudah dilengkapi dengan ban tipe offroad, sedangkan KLX 150 pakai ban
dual purpose yang lebih nyaman untuk jalanan raya. Kalau untuk dipakai offroad, ban KLX mesti diganti dulu, sedangkan CRF tinggal tancap gas tanpa perlu mengganti ban.

Handling motor untuk tikungan, keduanya relatif sama. Tetapi ketika dipakai untuk melibas gundukan tanah, KLX harus mengakui keunggulan CRF. Suspensi belakang dan depan CRF 150F lebih enak dalam meredam goncangan. Suspensi belakang KLX 150 terasa agak ‘goyang’ ketika dipakai untuk jumping. Untuk speed alias kecepatan tinggi, CRF 150F lebih stabil dibandingkan KLX 150. Secara umum untuk handling, CRF 150F lebih unggul dibandingkan KLX 150.


KLX 150 adalah motor dengan harga terjangkau yang enak untuk dipakai offroad, daripada modifikasi motor biasa jadi trail yang belum tentu nyaman dan aman. Dengan harga dibawah Rp 25 juta, KLX 150 adalah pilihan cerdas bagi konsumen yang ingin punya motor trail. Tinggal di
upgrade di beberapa bagian, KLX 150 akan bisa bersaing dengan CRF 150F.


BERITA TERKAIT

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…