Ketahanan Pangan Terkendala Lahan

NERACA

Jakarta-- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mengatakan masalah lahan masih menjadi kendala pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan. "Masalah peningkatan ketahanan pangan untuk produksi padi masih terkendala pada lahan," kata -- Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Endah Murniningtyas di Jakarta,26/9

Ditambahkan Endah, selama ini pertanian masih menempati porsi paling belakang dalam urusan kebijakan industrialisasi. Padahal, pertanian menempati posisi penting, terutama karena sektor ini mampu mempengaruhi kinerja pertumbuhan ekonomi.

Menurut Endah, sektor pertanian akan tetap stabil dengan memperhatikan inflasi. Hal ini dikarenakan produksi beras bagian dari GDP. Meski demikian, perlu juga menjaga pertumbuhan di komoditas lain selain sektor pertanian.

Endah mengungkapkan, saat ini pemerintah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan lahan guna mendukung peningkatan ketahanan pangan, terutama di sektor pertanian. "Ketahanan pangan utamanya adalah menjaga sektor pertanian dan pemerintah tetap berusaha dalam penyediaan lahan pertanian, sehingga sektor ini bisa ikut menjaga angka pertumbuhan, yang perlu kita perhatikan sebetulnya, 'growth' itu tidak hanya beras. Kalau 'growth' di komoditas lainnya tinggi, maka 'growth' pertanian bisa juga dipertahankan," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan sektor pertanian menjadi salah satu pendukung optimisme pertumbuhan ekonomi pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 yang ditargetkan 6,8 %. "Jadi kira-kira kalau dari sektoral, kuncinya tahun depan itu pertanian, kemudian industri pengolahan, dengan asumsi yang lain bisa momentumnya seperti sekarang," kata Armida. **bari

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…