Mandiri Latih Mahasiswa Jadi Pengusaha

NERACA

Surabaya—PT Bank Mandiri melatih sekitar 500 mahasiswa guna mendorong penciptaan lapangan kerja melalui "Workshop" Wirausaha Mandiri. "Lulusan perguruan tinggi tidak harus bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Tapi mereka bisa mengembangkan jiwa kewirausahaan yang baik untuk membuka lapangan kerja," kata Direktur Risk Management Bank Mandiri, Sentot A Sentausa, di Surabaya, Kamis.

Menurut Sentot, kegiatan tersebut sebagai upaya memacu generasi muda Indonesia untuk terus menciptakan karya dan inovasi sehingga mampu memajukan Tanah Air. "Kami berkomitmen terus mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa sehingga lahir kesadaran untuk menjadi 'job creator' bukan pencari kerja," ujarnya.

Sementara itu, pada tahun ini secara nasional agenda tersebut akan dilakukan di lima kota yaitu Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar. Total pesertanya mencapai 3.000 mahasiswa. "Pada kegiatan ini kami menghadirkan para pembicara dan motivator nasional, pemenang Program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur 2011 untuk berbagi pengalaman serta kiat berwirausaha," tambahnya

Bahkan, pihaknya juga telah membuka pendaftaran Program Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri 2012 dan Program Mandiri Young Technopreneur 2012 secara online sejak Juli. Upaya tersebut agar "multiplier effect" yang ditimbulkan semakin kuat. "Program Wirausaha Muda Mandiri merupakan bentuk kepedulian kami menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa," ucapnya

Dikatakan Sentot, pencarian bibit wirausaha muda baru dilakukan melalui pelaksanaan modul kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta,pemberian beasiswa wirausaha, pelaksanaan workshop, dan penganugerahan. "Sementara, pembinaan berwirausaha dilakukan melalui pendidikan berwirausaha, pendampingan berwirausaha, dan promosi," imbuhnya. **ria

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…