Danai pengembangan bisnisnya, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) bakal mencari pendanaan di pasar modal lewat aksi korporasi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 225 juta saham atau 20%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perusahaan pengelola ayam goreng Nelongso ini membuka harga penawaran awal di kisaran Rp 268-278/saham. Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyak Rp 62,55 miliar. Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 19-24 Januari 2024. Sebelum IPO, pemegang saham BAIK terdiri dari PT Anak Baik Sejahtera 98,77%, Nanang Suherman 0,86%, dan Yeni Isnawati 0,37%.
Nanang Suherman dan Yeni Isnawati melalui PT Anak Baik Sejahtera merupakan pemegang saham dan pemilik manfaat utama (ultimate beneficial owner) atas perseroan. Yeni Isnawati juga adalah komisaris utama, dan Nanang Suherman menjabat direktur utama perseroan.
Bersama Mencapai Puncak berawal dari unit usaha brand kuliner yang bernama Ayam Goreng Nelongso. Usaha tersebut didirikan oleh Nanang Suherman dan Yeni Isnawati, tepatnya di Kota Malang. Sejak awal berdirinya, Nanang dan Yeni mendirikan sebuah bisnis kuliner dan mereka menangkap sebuah peluang yang sangat potensial di bisnis kuliner. Yang mana pada saat itu peluang market usaha kuliner sangatlah bagus, terutama di Kota Malang khususnya untuk area kampus dan kos-kosan.
Membidik investor potensial dari generasi muda, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) memperkenalkan prospek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di…
Tahun ini, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menargetkan pendapatan Rp27,5 triliun. Target tersebut, 10% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan MTDL…
Kejar pertumbuhan bisnis, PT Ekadharma International Tbk (EKAD) membidik penjualan Rp558 miliar pada 2025. Target tersebut, sekitar 5,28% lebih tinggi…
Membidik investor potensial dari generasi muda, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) memperkenalkan prospek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di…
Tahun ini, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menargetkan pendapatan Rp27,5 triliun. Target tersebut, 10% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan MTDL…
Kejar pertumbuhan bisnis, PT Ekadharma International Tbk (EKAD) membidik penjualan Rp558 miliar pada 2025. Target tersebut, sekitar 5,28% lebih tinggi…