PON Naikkan Transaksi Perbankan

NERACA

Pekanbaru—Sejumlah perbankan mengakui mengalami kenaikan transaksi keuangan saat sebelum dan sesudah Pekan Olahraga Nasional XVIII 2012 digelar. Malah penarikan uang tunai Bank Negara Indonesia (BNI) per hari selama beberapa pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 di Riau mencapai Rp30 miliar atau meningkat dibandingkan biasanya yang hanya berkisar Rp20 miliar. "Selama PON ini memang terjadi peningkatan transaksi khususnya pada penarikan uang tunai. Sekitar 30 persen dari kisaran Rp20 miliar menjadi diatas Rp30 miliar," kata Kepala Kantor Cabang Utama BNI Pekanbaru Munazar di Pekanbaru pada Selasa.

Menurut Munazar, peningkatan transaksi perbankan yang di pimpinnya mengalami peningkatan selama dimulainya beberapa cabang olahraga PON Riau. Rata-rata penarikan tunai perorang bervariasi, mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. "Terlebih official kontingen yang berasal dari sejumlah wilayah luar Riau. Sejak beberapa hari lalu mereka melakukan penarikan uang tunai hingga ratusan juta,"tambahnya

Munazar menjelaskan peningkatan transaksi BNI terutama pada penarikan uang tunai pada momen-momen tertentu memang cenderung meningkat. Kalau yang rutin-rutin kata dia yakni saat jelang Lebaran Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, serta hari-hari besar lainnya. "Namun pada PON kali ini, peningkatan transaksi juga tidak kalah besar bahkan mencapai lebih Rp30 miliar penarikan uang tunai dalam sehari," tukasnya

Sementara Chief Executive Officer Region BNI Padang,  Filani Zikri yang juga membawahi Riau dan Jambi di Pekanbaru, Selasa, mengatakan layanan akhir pekan itu dinamakan "Weekend Banking" yang diharapkan dapat memperlancar jalannya PON di Riau.

 

Filani menambahkan penyelenggaraan PON itu sangat banyak nasabah BNI dari luar daerah Riau yang berkunjung ke Pekanbaru dan sejumlah wilayah Riau lainnya yang mempertandingkan tiap cabang olahraga. "Untuk memberikan kepuasan dan pelayanan yang maksimal, maka manajemen mengadakan jam operasi tambahan khusus Riau," ujarnya

Yang jelas BNI 46,  kata Filani berkomitmen untuk turut serta mensukseskan Penyelenggaran PON ke XVIII di Riau dengan memberikan layanan perbankan khususnya bagi atlet, official, supporter dan masyarakat umum dari daerah lain dan khususnya nasabah masyarakat Pekanbaru.

Ia menjelaskan selama penyelenggaraan PON pihaknya akan tetap membukan kantor guna melayani nasabah di hari Sabtu tanggal 15 September dan pada 22 September. Begitu juga pada Minggu 16 September dan 23 September jam opreasionalnya kata dia akan ditingkatkan. "Kami akan tetap buka di dua hari libur itu mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Namun tetap ada penunjukkan lokasi khusus," katanya.

Filani menjelaskan lokasi "Weekend banking" yang dimaksud yakni berlokasi di Kantor Cabang Utama (KCU) Pekanbaru atau yang berlokasi tepat di Jalan Sudirman dan Kantor Layanan (KLN) Tangkerang juga di Jalan Sudirman Pekanbaru.

Pelayanan di akhir pekan, kata dia, merupakan layanan operasional yang dilaksanakan secara terbatas. Untuk jenis layanan yang diberikan pada saat akhir pekan yakni semua transaksi kas (IDR), pemindah bukuan antar rekening BNI dan setoran pertamina (BBM dan non-BBM). "Saya rasa itu semua sudah sangan komplit dan memudahkan para nasabah untuk bertransaksi," ucapnya

Operasikan ATM Berjalan Selain tetap melayani nasabah diakhir pekan, demikian Filani, selama penyelenggaraan PON BNI juga mengerahkan satu unit mesin anjungan tunai (ATM) berjalan. "Maksudnya ATM itu berada dalam mobil dan bisa diakses dimana saja dengan sistem online," tandasnya. **cahyo 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…