Mandiri Beri Guru Berprestasi Rp3,6 Miliar

NERACA

Jakarta--Bank Mandiri memberikan apresiasi sebesar Rp3,61 miliar kepada guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah berprestasi sebagai realisasi dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. “Dari total dana apresiasi itu, sebesar Rp2,904 miliar akan diserahkan kepada 363 guru berprestasi tingkat nasional. Rp495 juta diserahkan kepada 165 Kepala Sekolah dan Rp198 juta untuk 99 Pengawas Sekolah berprestasi,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini di Jakarta bersama Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh di Jakarta

Menurut Zulkifli, program Mandiri peduli pendidikan merupakan salah satu Program Bina Lingkungan dan merupakan penghargaan Bank Mandiri terhadap dunia pendidikan yang sudah berjalan sejak 2005 melalui pemberian hadiah tabungan Bank Mandiri untuk guru berprestasi.

Selain memberikan penghargaan, Bank Mandiri juga menggelar workshop kompetensi untuk memperluas pengetahuan para kepala sekolah dan guru. Pada workshop ini, guru-guru berprestasi Indonesia dapat bertukar pikiran dengan pakar dan praktisi pendidikan Tanah Air seperti Anis Baswedan, Ratna Sofyan Djalil dan Charles Bonar Sirait.

Dikatakan Zulkifli,  guru berada digaris terdepan pendidikan. Tanpa Guru, sistem yang dibangun untuk menciptakan generasi penerus yang tangguh dan mandiri tidak akan berhasil. "Kami berharap apresiasi ini dapat memacu kreativitas para guru sehingga bisa bermanfaat bagi anak didik dan meningkatkan aktivitas guru dalam menambah khasanah ilmu pendidikan bagi generasi penerus bangsa," jelasnya

Sampai dengan Juni 2012, Bank Mandiri telah menyalurkan pinjaman Program Kemitraan sebesar Rp90,38 miliar, sedangkan Dana Bina Lingkungan yang telah disalurkan Bank Mandiri pada tahun 2012 sampai dengan Juni telah mencapai Rp159,4 miliar. **ria

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…