AirAsia Pangkas Rugi Bersih Hingga 83,56%

Di paruh pertama 2023, kinerja keuangan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) masih membukukan rugi Rp 174,21 miliar atau turun tajam 83,56% dibandingkan priode yang sama tahun lalu bukukan rugi Rp 1,06 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Terpangkasnya rugi bersih CMPP disebabkan melesatnya pendapatan 166,18% yoy menjadi Rp3,04 triliun, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp1,14 triliun. Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan AirAsia ditopang dari operasi penerbangan sebesar Rp2,02 triliun dan pendapatan ancillary dan lain-lain berkontribusi sebesar Rp1,02 triliun.

Seiring meningkatnya pendapatan, beban usaha CMPP juga ikut meningkat 46,43% yoy menjadi Rp3,05 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,08 triliun. Beban usaha tersebut termasuk beban bahan bakar, beban perbaikan dan pemeliharaan, pelayanan pesawat dan penerbangan, hingga beban sewa pesawat. Alhasil, rugi usaha perseroan turun signifikan menjadi Rp3,92 miliar dibanding semester I/2022 sebesar Rp939,22 miliar.

Adapun, kas dan bank akhir tahun perseroan juga merosot signifikan menjadi Rp78,37 miliar dibanding periode sama 2022 sebesar Rp284,15 miliar. Secara neraca, total aset CMPP tumbuh menjadi Rp6,01 triliun hingga 30 Juni 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp5,35 triliun. Liabilitas perseroan naik menjadi Rp13 triliun dibanding posisi akhir 2022 sebesar Rp12,17 triliun. Sedangkan defisiensi modal neto masih negatif Rp6,98 triliun


BERITA TERKAIT

PGEO Edukasi Investasi Hijau Panas Bumi

Membidik investor potensial dari generasi muda, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) memperkenalkan prospek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di…

Metrodata Targetkan Pendapatan Rp27,5 Triliun

Tahun ini, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menargetkan pendapatan Rp27,5 triliun. Target tersebut, 10% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan MTDL…

Ekadharma Bidik Penjualan Rp558 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnis, PT Ekadharma International Tbk (EKAD) membidik penjualan Rp558 miliar pada 2025. Target tersebut, sekitar 5,28% lebih tinggi…

BERITA LAINNYA DI

PGEO Edukasi Investasi Hijau Panas Bumi

Membidik investor potensial dari generasi muda, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) memperkenalkan prospek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di…

Metrodata Targetkan Pendapatan Rp27,5 Triliun

Tahun ini, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menargetkan pendapatan Rp27,5 triliun. Target tersebut, 10% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan MTDL…

Ekadharma Bidik Penjualan Rp558 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnis, PT Ekadharma International Tbk (EKAD) membidik penjualan Rp558 miliar pada 2025. Target tersebut, sekitar 5,28% lebih tinggi…

Berita Terpopuler