Jalankan Bisnis dengan Praktik Ramah Lingkungan

 

NERACA
Perusahaan harus melakukan praktik ramah lingkungan dalam menjalankan bisnisnya agar usaha yang dijalankan sustainable.
CSR  merupakan  bentuk  kepedulian perusahaan  yang  didasari  oleh  tiga  prinsip  yang dikenal  dengan  istilah Triple  Bottom  Lines, yaitu Profit (keuntungan),  People  (masyarakat),  dan Planet   (lingkungan). 
CSR  dimaksudkan  untuk mendorong  dunia  usaha  menjadi  lebih  etis  dalam menjalankan  aktivitasnya  agar  tidak  berpengaruh atau  berdampak  buruk  pada  masyarakat  dan lingkungan  hidup,  sehingga  pada  akhirnya  dunia usaha  akan  dapat  bertahan  secara  berkelanjutan (sustainability)  untuk  memperoleh  manfaat ekonomi  yang  menjadi  tujuan  awal  dibentuknya badan usaha  tersebut,  tanpa  harus  merugikan lingkungan  di mana  mereka  menjalankan  bisnis usahanya.
Kesadaran  tentang  pentingnya  CSR  semakin berkembang  di  masyarakat.  Ini  menjadi  tren seiring  dengan  semakin  maraknya  kepedulian masyarakat  global  terhadap  produk  yang  ramah lingkungan.  Sehingga Sekarang ini semakin banyak pelaku usaha di sektor swasta yang menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan. Bahkan, Indonesia dan masyarakatnya dapat menikmati pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Namun di sisi lain,  beberapa perusahaan masih menganggap pelestarian lingkungan dan manajemen risiko sosial sebagai beban dalam biaya operasi mereka dan bukan sebagai peluang bisnis.
Bisnis yang merusak lingkungan memang menghasilkan keuntungan, akan tetapi hanya dapat dinikmati dalam waktu yang singkat, sedangkan dampak negatif yang dihasilkan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mengembalikan ke kondisi semula.
Ini dapat terlihat dalam permasalahan seperti penggundulan hutan, pelanggaran hak asasi manusia dalam operasi bisnis, kurangnya akses keuangan bagi pengusaha wanita, dan kelangkaan air dan energi.
Dengan situasi lingkungan hidup saat ini, tak ada jalan lain selain mengubah gaya hidup dan memperbaiki sistem produksi dan supply chain yang ramah lingkungan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia akan mengalami dampak besar dari perubahan iklim.
Mengenai isu lingkungan, muncul istilah-istilah seperti suistanable supply chain, green supply chain dan clos-loop supply chain (SC). Ketiga istilah tersebut mempunyai makna yang kurang lebih seiring dan sejalan. Yakni mengenai SC yang memperhatikan lingkungan. Sebuah SC yang akan memaksimalkan 3 P; profit,people dan planet. Jaringan yang terbentuk tidak berhenti sampai pada konsumen. Tetapi selepas itu limbah (waste) akan didaur ulang dan dimanfaatkan kembali oleh supplier terkait.
Maksud dari supply chain ramah lingkungan adalah menekan cost atau biaya yang dikeluarkan atau upaya efisiensi dalam berbagai aspek tetapi juga tetap memperhatikan lingkungan.
Dalam hal ini biasanya perusahaan yang ingin menciptakan suatu rantai pasok yang ramah lingkungan juga harus melihat tujuan dari bisnis mereka. Sebuah perusahaan harus melihat pada keseluruhan tujuan bisnis dan mengidentifikasi bagaimana transisi  ke rantai pasokan ramah lingkungan dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
Perusahaan tidak sering mengubah proses bisnis mereka dan itu adalah sikap yang memungkinkan proses tidak efisien untuk terus berlanjut sehingga menyebabkan limbah yang tidak berguna dan menyebabkan polusi.
Oleh karena itu, bisnis yang ingin bertransisi ke rantai pasokan ramah lingkungan harus mengambil kesempatan untuk meninjau semua proses bisnis mereka untuk mengidentifikasi area mana yang mengadopsi pandangan yang lebih ramah lingkungan.

 

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…