Data Sinergitama Bagi Dividen Rp7,1 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT) atau Elitery memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp7,1 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Jika menghitung total jumlah saham yang beredar sebanyak 2,03 miliar saham, maka dividen per saham yang akan diterima pemegang saham adalah Rp3,5 per saham. Dividen tunai tersebut akan mulai dibagikan kepada pera pemegang saham pada tanggal 23 Juni 2023.

Direktur Utama Elitery, Kresna Adiprawira mengatakan, pembagian dividen ini untuk memberikan value kepada para shareholders Elitery.”Oleh karena itu, keuntungannya juga dikembalikan kepada shareholders melalui setoran dividen, sedangkan sisa keuntungan bersih akan ditambahkan pada laba ditahan" ujar.

Sebagai informasi, ELIT mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp9,71 miliar sepanjang 2022. Nilai tersebut meningkat 98,53% dari Rp4,89 miliar sepanjang 2021. Oleh karena itu, pembagian dividen ditentukan berdasarkan pertimbangan capaian laba pada 2022 sekitar 73,76% dari laba bersih yang didapat yakni Rp7,1 miliar.

Sementara itu, ELIT mencatatkan pendapatan sebesar Rp178,62 miliar sepanjang 2022. Nilai ini naik hingga 96,95% dari Rp90,69 miliar pada 2021. Adapun beberapa agenda lainnya dalam RUPST ELIT yakni persetujuan dan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2022. Selanjutnya persetujuan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2022.

Kemudian persetujuan penunjukkan kantor akuntan publik untuk tahun buku 2023. Terakhir, pembahasan mengenai remunerasi dewan komisaris dan direksi, serta persetujuan laporan penggunaan dana IPO. Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan membuka pasar di Asia Pasifik,” Pasca melantai di bursa saham perseroan ingin segera merealisasikan potensi ELIT untuk menjadi market leader dan secara konsisten tumbuh dalam kelanjutan ekspansi ke lingkup global. Apalagi kami juga sudah masuk ke pasar regional dan berharap bisa segera masuk ke market Asia Pasifik,"kata, Krisna Adiprawira.

Hal tersebut akan ditopang dengan momentum dan potensi bisnis teknologi pusat data dan data center virtual (cloud) yang sedang berkembang di Indonesia. Serta, tekad ELIT untuk mengembangkan transformasi digital melalui pengembangan data center virtual (cloud). Selain itu, peluang bisnis yang besar juga tercermin dari tingginya jumlah perusahaan yang membutuhkan teknologi digital.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…