Kimia Farma Siapkan Capex Rp 433 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnis di 2023, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) berkisar Rp 400-433 miliar. Dana capex akan digunakan untuk ekspansi produk baru guna mengejar pendapatan yang lebih tinggi dari tahun 2019 atau pra-pandemi.

Asal tahu saja, capex KAEF yang jauh lebih rendah ketimbang perusahaan farmasi lainnya, karena obat-obatan yang diproduksi oleh perseroan merupakan obat generik jadi tidak membutuhkan memerlukan biaya yang besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Portofolio, Produk, dan Layanan Kimia Farma Jasmine Karsono mengatakan, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19, Kimia Farma beralih fokus layanan dari sebelumnya menjual obat-obat Covid-19 ke obat-obatan untuk tiga kasus utama yang paling banyak dialami di Indonesia yakni Tuberculosis, Diabetes, dan Cardiovascular atau penyakit jantung,”Sekarang kami akan fokus meneruskan kembali pengembangan ketiga produk itu," ujarnya di Jakarta, kemarin

Perseroan, lanjut Jasmine, sudah meneken kerja sama dengan lembaga BRIN untuk membuat alat deteksi penyakit TB kepada anak-anak. Kerja sama ini dilakukan agar dapat mendeteksi lebih dini penyakit TB karena seringkali lolos dari diagnosa umum."Dengan demikian, deteksi lebih awal dapat dilakukan jadi bisa dibawa ke klinik terdekat. Alat deteksi tersebut Insya Allah bisa meluncur tahun ini," katanya.

Dengan berakhirnya pandemi, dia menambahkan, akan berdampak pada kinerja KAEF. Meski demikian, perseroan yakin dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan mampu mendorong penjualan vitamin dan produk lainya dari perseroan.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…